15 April 2010

Mollusks

~ Phylum Mollusca Characteristics Soft-bodied invertebrate covered with protective
mantle that may or may not form a hard, calcium carbonate shell

~ Includes chitons, snails, slugs, clams, oysters, squid, octopus, & nautilus
Second largest animal phylum
~ Have a muscular foot for movement which is modified into tentacles for squid & octopus
~ Complete, one-way digestive tract with a mouth & anus

~ Have a fully-lined coelom
~ Cephalization - have a distinct head with sense organs & brain

~ Have a scraping, mouth-like structure called the radula
~ Go through free-swimming larval stage called trochophore
......................................................................... Trochophore larvae

~ Body organs called visceral mass lie below mantle
~ Have circulatory, respiratory, digestive, excretory, nervous, & reproductive systems
~ Bilaterally symmetrical
~ Most have separate sexes that cross-fertilize eggs
` Gills between the mantle & visceral mass are used for gas exchange
~ Includes 4 classes --- Polyplacophora (chitons), Gastropoda (snails, slugs, nudibranchs, conchs & abalone), Pelecypoda or Bivalvia (clams, oysters, & mussels), & Cephalopoda (squid, octopus, & nautilus)
...................................................................... Clam and chitons

............................................................................. Squid

.............................................................................Snail
Class Polyplacophora

Characteristics
~ All marine
~ Have a shell divided into 8 over-lapping plates
~ Live on rocks along seashore feeding on algae

.................................................................. Chitons
Class Gastropoda

Characteristics
~ Head has a pair of retractable tentacles with eyes located at the ends
~ Have a single shell or valve (snails) or none (slugs)
~ Known as univalves

Snails
* May be marine, freshwater, or terrestrial
* Aquatic snails breathe through gills & use their radula to scrape algae for food
* Terrestrial snails use their mantle cavity as a modified lung & saw off leaves
* Retreat into shell in dry periods & seals opening with mucus
* Have open circulatory system
* Secrete mucus & use muscular foot to move
* Land snails are hermaphrodites
* Aquatic snails have separate sexes
* Use internal fertilizationSlug
~ life in moist terrestrial areas
~ lack a shell

Pteropods
* Called "sea butterflies"
* Marine
* Have a wing-like flap for swimming


Oyster Drills
* Radula modified to drill into oyster shells


Nudibranch
* Marine slug
* Lacks shell

Class Bivalvia or Pelecypoda

Characteristics
~ Sessile or sedentary
~ Includes marine clams, oysters, shipworms, & scallops and freshwater mussels
~ Filter feeders
~ Have two-part, hinged shell (2 valves)
~ Have muscular foot that extends from shell for movement
~ Scallops clap valves together to move

Shell secreted by mantle & made of 3 layers --- outer horny layer protects against acids, middle prismatic layer made of calcium carbonate for strength, & inner pearly layer next to soft body
Mantle secretes substance called "mother of pearl" to surround irritants like grains of sand
Oldest, raised part of shell called umbo
Powerful anterior & posterior adductor muscles open & close shell
Lack a distinct head
Have an incurrent & excurrent siphon that circulate water over the gills to remove food & oxygen

Have heart & open circulatory system
Nervous system made of 3 pairs of ganglia, nerve cords, & sensory cells that detect light, chemicals, & touch
Separate sexes with external fertilization of eggs


Class Cephalopoda or Amphineura

Characteristics
~ Includes octopus, squid, cuttlefish, & chambered nautilus

~ All marine



~ Most intelligent mollusk
~ Well developed head
~ Active, free swimming predators

~ Foot divided into tentacles with suckers
~ Use their radula & beak to feed
~ Closed circulatory system
~ Lack an external shell
~ Highly developed nervous system with vertebrate-like eyes
~ Separate sexes with internal fertilization

Squid
* Largest invertebrate is the Giant Squid
* Large, complex brain
* Ten tentacles with longest pair to catch prey
* Use jet propulsion to move by forcing water out their excurrent siphon
* Chromatophores in the skin can help change squid color for camouflage
* Can squirt an inky substance into water to temporarily blind predators
* Have internal shell called pen
* Female lays eggs in jellylike material & protects them until hatching

Octopus
* Eight tentacles
* Similar to squid
* Crawls along bottom looking for prey

Chambered Nautilus
* Has an exterior shell
* Lives in the outer chamber of the shell
* Secretes gas into the other chambers to adjust buoyancy


Economic Importance of Mollusks

~ Used by humans for food
~ Pearls from oysters
~ Shells used for jewelry
~ Do crop & garden damage
~ Serve as intermediate hosts for some parasites such as flukes

14 April 2010

Annelida

1. Ciri Umum
a. Pengertian
Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti bentuk. Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelang. Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air laut, atau daratan. Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit. Cacing ini

Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah. Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi) yang berbeda. Annelida memiliki coelom yang besar untuk mengakomodasi organ dalam yang lebih kompleks. Terdapat sekitar 12,000 jenis di laut, air tawar dan daratan, terbagi menjadi tiga kelas.

b. Struktur Tubuh
Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik selomata. Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang di setiap segmen. Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula. Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan sekat (septum). Meskipun demikian, antara ruas satu dan lainnya tetap berhubungan sehingga terlihat bentuk seperti cincin yang

terkoordinasi. Sistem saraf annelid terdiri dari sebuah otak yang terhubunga dengan
serabut saraf ventral, dengan sebuah ganglion di setiap segmen. Annelida memiliki sistem pencernaan yang lengkap termasuk faring, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan.

Pengeluaran dengan nefridia di setiap segmen mengumpulkan zat sampah dari coelom dan mengekskresikannya keluar tubuh.

2. Klasifikasi
a. Polychaeta
Kebanyakan Polychaeta hidup di laut serta memiliki parapodia dan setae. Parapodia adalah kaki seperti dayung (sirip) digunakan untuk berenang sekaligus bertindak sebagai alat pernafasan. Setae adalah bulu-bulu yang melekat pada parapodia, yang membantu polychaeta melekat pada substrat dan juga membantu mereka bergerak. Cacing kerang, seperti Nereis adalah pemangsa yang aktif. Banyak yang memiliki kepala yang berkembang baik, dengan rahang bagus, mata dan organ peraba lainnya.
b. Oligochaeta
Oligochaeta contohnya adalah cacing tanah, yang cenderung memiliki sedikit setae yang bergerombol secara langsung dari tubuhnya. Cacing tanah memiliki kepala atau parapodia yang kurang berkembang. Pergerakannya dengan gerak terkoordinasi dari otot-otot tubuh dibantu dengan setae.
Cacing tanah tinggal dalam tanah lembab, karena badan yang lemnan digunakan untuk pertukaran udara. Cacing tanah adalah pemakan sampah yang mengekstraks sisa-sisa bahan organic dari tanaha yang dimakan. Faring berotot menarik makanan ke mulut, makanan yang sudah dicerna disimpan di tembolok lalu ke rempela.

Sistem pembuangan (ekskresi) berupa tabung nephridia bergelung di setiap segmen dengan dua lubang; satu corong bersilia yang mengumpulkan cairan coelom, dan satu lainnya adalah lubang keluar tubuh. Antar dua lubang itu, tabung nephridia membuang zat sampah dari saluran peredaran darah.

Darah merah bergerak ke arah dengan sebuah pembuluh darah dorsal dan dipompa oleh lima pasang jantung (lengkung aorta) menuju pembuluh ventral. Cacing tanah bersifat hermaphrodit, memilliki testis dengan saluran semen, dan ovarium dengan penerima semen. Perkawinan dilakukan dengan melibatkan dua cacing yang saling parallel dalam posisi berlawanan dan saling bertukar sperma. Setiap cacing memiliki klitellum yang mengeluarkan lendir, untuk melindungi sperma dan telur dari kekeringan.

c. Hirudinea
Kelas Hirudinea contohnya lintah. Kebanyakan tinggal di air tawar, tetapai ada yang di laut atau daratan. Setiap gelang tubuh memiliki beberapa alur mendatar. Lintah memunculkan pengisap anterior kecil sekitar mulutnya dan pengisap posterior yang besar. Meskipun beberapa diantaranya adalah predator yang hidup bebas, kebanyakan adalah pemakan cairan. Pengisap darah dapat mencegah penggumpalan darah dengan zat hirudin yang dikeluarkan dari ludah.
3. Peranan
Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan :
a. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah.
b. Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan msayarakat di daerah tertentu dijadikan sSebagai makanan
c. Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah.


Nemathelminthes

1. Ciri Umum

a. Pengertian
Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema= benang, helminthes= cacing) disebut sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang. Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan rongga tubuh sejati.

Cacing dewasa memiliki pseudocoelom (tabung dalam tabung), sebuah ruang tertutup yang berisi cairan berfungsi sebagai rangka hidrostatik, membantu dalam peredaran dan penyebaran sari makanan. Oleh karena memiliki rongga tubuh semu, Nemathelminthes disebut sebagai hewan Pseudoselomata.
Filum Nemathelminthes terdiri dari bebrapa ratus ribu spesies, kebanyakan hidup bebas meskipun beberapa ada yang parasit. Nematoda kurang dalam sistem peredaran darah namun memiliki sistem pencernaan yang berkembang dengan baik.

b. Struktur Tubuh
Nemathelminthes umumnya berukuran mikroskopis, meskipun ada yang panjang nya sampai 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan. Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing.
Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri. Kutikula ini lebih kuat pada cacing parasit yang hidup di inang daripada yang hidup bebas. Kutikula berfungsi untuk melindungi dari dari enzim pencernaan inang.

Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior. Beberapa Nemathelminthes memiliki kait pada mulutnya.Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cairan pada

pseudoselom.Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi, pernapasan dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda.

Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai sampah organik, sedangkan yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya. Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut. Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya.

c. Perkembang biakan
Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual. Sistem reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal. Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista dan kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan.
2. Klasifikasi
Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas, yaitu Nematoda dan Nematophora. Pada uraian berikut akan dibahas beberapa spesies dari nematoda yang merupakan parasit bagi manusia

a. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
Ascaris adalah salah satu contoh cacing gilig parasit, tidak punya segmentasi tubuh dan memiliki dinding luar yang halus, bergerak dengan gerakan seperti cambuk. Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia sehingga sering kali disebut cacing perut.
Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin berbeda, bukan hemafrodit. Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak secara seksual. Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait yang menyembul dari anus disebut spikula. Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing bretina dan memindahkan sperma saat kawin.

Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan, umumnya pada anak-anak. Infeksi ini terjadi pada saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar telur ascaris.

Cacing dewasa menghasilkan telur-telur yang akan matang di tanah, saat telur in tertelan orang, larvanya akan melubangi dinding usus, bergerak ke hati, jantung dan/atau paru-paru.

Sesaat di dalam paru-paru, larva berganti kulit, setelah sepuluh hari bermigrasi lewat saluran udara ke kerongkongan tempat dimana mereka akan tertelan. Dalam usus kecil cacing dewasa kawin dan betinanya menimbun telur-telur yang akan dilepaskan keluar bersama feses. Telur dalam feses ini harus mencapai mulut orang lagi untuk memulai siklus baru.

b. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
Cacing ini dinamakan cacing tambang karena ditemukan di pertambangan daerah tropis.Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia.Cacing ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari cacing perut.Cacing tambang Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel pada usus inangnnya.Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat kawin.Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat didekat bagian tengah tubuhnya.
c. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya yang sangat kecil. sekitar 10 -15 mm. Cacing kremi hidup di dalam usus besar manusia.Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu. Infeksi cacing kremi tidak me

merlukan perantara.Telur cacing dapat tertelan bila kita memakan makanan yang terkontaminasi telur cacing ini.Pengulangan daur infeksi cacing kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole penderita sendiri.Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal.Jika penderita sering menggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga kebersihan tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali.

d. Wuchereria bancrofti (cacing rambut)
Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa.Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantiasis), yaitu pembengkakan tubuh.Pembengkakan terjadi karena akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh cacing filaria dalam jumlah banyak.Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat di daerah tropis.


e. Trichinella spiralis
Cacing ini hidup pada otot manusia dan menyebabkan penyakit trikhinosis atau kerusakan otot. Manusia yang terinfeksi cacing ini karena memakan daging yang tidak dimasak dengan baik.

Cacing betina dewasa melubangi dinding usus halus, keturunan yang hidup terbawa oleh aliran darah menuju otot rangka kemudian menjadi kista.

3. Peranan
Peranan nemathelminthes bagi kehidupan manusia secara ekonomi tidak ada yang menguntungkan bahkan merugikan. Nemathelminthes kebanyakan adalah parasit pada manusia, tanaman, dan hewan.


Filum Platyhelminthes

1. Ciri Umum
a. Pengertian
Platyhelminthes berasal dari Bahasa Yunani, dari kata Platy = pipih dan helminthes = cacing. Jadi berarti cacing bertubuh pipih.Tubuh pipih dorsoventral tidak berbuku-buku, simetri bilateral, serta dapat dibedakan antara ujung anterior dan posterior. Lapisan tubuh tersusun dari 3 lapis (triploblastik aselomata) yaitu ektoderm yang akan berkembang menjadi kulit, mesoderm yang akan berkembang menjadi otot – otot dan beberapa organ tubuh dan endoderm yang akan berkembang menjadi alat pencernaan makanan.

Filum Platyhelminthes terdiri dari sekitar 13,000 species, terbagi menjadi tiga kelas; dua yang bersifat parasit dan satu hidup bebas. Planaria dan kerabatnya dikelompokkan sebagai kelas Turbellaria. Cacing kait adalah parasit eksternal atau internal dari Kelas Trematoda. Cacing pita adalah parasit internal dari kelas Cestoda..

b. Struktur Tubuh
Semua anggota filum ini berbentuk simetri bilateral dan memiliki bagian kepala. Sudah memiliki tiga lapisan tubuh; ektoderm, mesoderm dan endoderm. Tipe rongga tubuhnya termasuk acoelomata berbetuk kantung dengan satu lubang. Lapisan mesoderm memunculkan otot dam organ perkembangbiakan. Hewan dewasa yang hidup bebas telah memiliki otot, serabut saraf dan organ pencernaan tapi belum memiliki alat pernafasan dan sistem peredaran darah.
Cacing pipih seperti planaria memiliki percabangan rongga gastrovascular sebagai tempat pencernaan ekstraseluler juga sebagai tempat mendistribusikan sari makanan ke seluruh bagian tubuh. Pertukaran gas melalui difusi lewat kulit. Platyhelminthes telah memiliki sistem pengeluaran yang juga berfungsi sebagai sistem osmo-regulasi.

Cacing pipih memiliki sistem saraf tangga-tali yang tersusun dari pasangan-pasangan ganglion yang membentuk otak dihunungkan lewat sel-sel saraf menuju sel-sel sensori di lapisan tubuh Filum Platyhelminthes yang parasit seperti cacing kait dan cacing pita dicirikan dengan modifikasi berikut;

~ hilangnya bagian kepala membentuk bantalan kepala berkait dan berpenghisap untuk melekatkan diri pada inang.

~ Perkembangan ekstensif dari sistem reproduksi bertepatan dengan hilangnya sistem-sistem lain.

~ Hilangnya perkembangan sistem saraf dan gastrovaskular yang baik

~ Mengembangkan sistem kulit yang melindungi mereka dari cairan pencernaan inang.

2. Klasifikasi

Filum Platyhelminthes ini dibagi menjadi tiga kelas yaitu Turbelaria, Trematoda, dan Cestoda.

a. Turbellaria
Kelas Turbellaria termasuk planaria air tawar seperti Dugesia yang memberi makan organism kecil atau tetap sebagai makhluk kecil. Kepala planaria berbentuk ujung panah, dengan tambahan sisinya sebagai pengindera makanan atau keberadaan organism lain.

Cacing pipih mempunyai dua bintik mata yang peka cahaya, memiliki pigmen sehingga Nampak seperti mata bersilangan. Adanya tiga lapisan otot membuatnya dapat melakukan berbagai gerak.

Sel kelenjar mengeluarkan material lendir untuk hewan ini dapat meluncur. Memiliki sel api sebagai sistem ekskresi yang terdiri dari serangkaian kana-kanal yang saling berhubungan di sepanjang kedua sisi longitudinal tubuhnya.

Sel api adalah sel berbentuk gelembung berisi seberkas silia dan terdapat lubang di bagian tengah gelembung itu. Sel api ini berfungsi baik untuk ekskresi maupun pengaturan osmosis.

Planaria bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi tubuh yang mampu menumbuhkan individu baru, maupun seksual bersifat hermaphrodit.

b. Trematoda
Kelas Trematoda termasuk cacing kait (flukes) baik dalam darah, hati maupun paru-paru.
Cacing kait tidak memiliki kepala, namun memiliki mulut penghisap. Sistem pencernaan, sistem saraf dan sistem pembuangan yang kurang tapi sistem reproduksinya berkembang baik walau hermaphrodit.


c. Cestoda
Kelas Cestoda terdiri dari cacing pita. Bagian scolex memiliki pangait dan pengisap yang memungkinkannya menempel pada dinding usus inang. Di bawah skolex terdapat leher yang pendek dan tali panjang proglottid, dimana setiap proglottid berisi satu set penuh organ kelamin jantan dan betina dan stuktur lainnya.
Seteleh terjadi pembuahan, proglottid menjadi sekantung telur masak, lalu putus dan keluar bersama feses. Jika telur ini tertelan oleh babi atau sapi, larvanya menjadi sistiserkus di dalam otot inang. Jika manusia memakan daging babi atau sapi yang terinfeksi yang tidak dimasak sempurna, maka manusia akan terinfeksi cacung ini.
3. Peranan
Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan :
a. Planaria menjadi salah satu makanan bagi organism lain.
b. Cacing hati maupun cacing pita merupakan parasit pada manusia

07 April 2010

SELEKSI OSN BIOLOGI TAHUN 2010
TINGKAT SEKOLAH


Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
MIKROBIOLOGI
1. Organel apa yang mempunyai membran yang terdiri dari fosfolipid dan protein, enzim-enzim untuk konversi energi dan ribosom yang mirip prokariot
a. Vakuola
.............................................................d. Plastida
b. Mitokondria
......................................................e. Retikulum endoplasma
c. Golgi aparatus

Jawab: B

Mitokondria merupakan organel di dalam sel yang memiliki membran ganda. Mitokondria mengandung enzim-enzim yang berperan dalam proses penghasilan energi yaitu dalam proses siklus krebs dan transfer electron. Mitokondria juga memiliki ribosom sendiri yang berbeda dengan ribosom sel eukariot dan lebih mirip dengan ribosom prokariot. Selain ribosom mitokondria juga memiliki DNA berbentuk sirkular yang mirip dengan DNAprokariot.

2. Waktu DNA diekstrasi dari sel E. coli dan dianalisis, ternyata 38% basanya adalah guanin. DNA E. coli terdiri dari berapa persen basa adenin?
a. 88%
.....................................................................d. 32%
b. 24%
.....................................................................e. 12%
c. 16%

Jawab: 12 %

Karena A berpasangan dengan T dan C dengan G maka jumlah Adenin = [100-(38x2)]/2 = 12%

3. Bila DNA dengan urutan 5'- ATTGATCCTGA 3' dijadikan templat untuk transkripsi, maka akan dihasilkan asam nukleat dengan urutan:
5'- ......................................................................................... 3’
a. TAACTGGACT
...............................................d. AUUGAUCCUGA
b. UAACUGGACU
.............................................e. TAACTAGGACT
c. UCAGGAUCAAU

Jawab: 5' UCAGGAUCAAU -3'

4. Bakteri penyebab tetanus hanya dapat dibunuh dengan pemanasan yang lama di atas titik didih. Hal ini mengindikasikan bahwa bakteri tetanus….
a. memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan
b. melindungi diri sendiri dengan menyekresikan antibiotic
c. mensekresikan endotoksin
d. autotrof
e. menghasilkan endospora

Jawab : E

Endospora merupakan struktur yang dibentuk oleh bakteri apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan, untuk menghilangkan infeksi dari bakteri yang memiliki endospora maka kita harus memanaskannya pada suhu tinggi agar endosporanya hancur.

5. Penyelesaian fase S dari siklus sel suatu sel mammalia ditandai dengan berikut ini kecuali....
a. Kandungan histon per sel dua kali lipat dibanding ketika sel berada pada G1
b. Pada DNA yang mengalami replikasi, basa-basa nitrogen yang baru terbentuk berpasangan dengan basa-basa parental
c. Setiap kromosom yang mengalami replikasi memiliki empat telomere
d. Sister chromatids berpisah dari satu sama lain
e. Nukleus mengandung jumlah DNA yang ekivalen dengan suatu sel tetraploid yang berada pada G1

Jawab : D

Pada fase S dari siklus sel, sel melakukan reprilasi DNA. Replikasi DNA bersifat semikonserfatif yang artinya rantai ganda yang terbentuk merupakan gabungan dari rantai lama dan rantai baru. Karena jumlah DNAnya dua kalilipat dari G1 maka jumlah DNA pada fase S ekivalen dengan jumlah sel tetraploid pada fase G1. DNA yang telah terbentuk akan bergabung dengan protein histon hal ini mengakibatkan jumlah protein histon pada fase S dua kalilipat dari fase G1. Karena kedua DNA masih berada pada kromosom yang sama namun beda kromatid maka sebuah kromosom pada fase S akan memiliki 4 telomer.

6. RNA ditemukan pada....
a. nukleus saja
.............................................................d. protein
b. sitoplasma saja
........................................................e. asam amino
c. nukleus dan sitoplasma

Jawab : C

RNA disintesis dari DNA di nukleus lalu ditransportasikan ke sitoplasma untuk ditranlasi menjadi protein.

EKOLOGI
7. Dalam suatu ekosistem, organisme manakah yang memiliki jumlah terbanyak?
a. Produsen
.........................d. Konsumen tersier
b. Konsumen primer
...........e. Tergantung iklim yang ada pada ekosistem tersebut
c. Konsumen sekunder

Jawaban : A

Sesuai dengan piramida makanan jumlah maka organisme dengan jumlah terbanyak adalah produsen

8. Fiksasi nitrogen dalam siklus nitrogen dapat dilakukan melalui beberapa cara di bawah ini kecuali:
a. Mikroorganisme yang ada di dalam tanah
b. Proses industri melalui temperatur dan tekanan yang tinggi
c. Mikroorganisme dalam nodul-nodul akar pada tumbuhan leguminose
d. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat mengabsorbsi langsung gas nitrogen
e. Ketika terjadi petir/kilat di langit

Jawaban: D

Tumbuhan tidak dapat langsung mengabsorbsi gas nitrogen dari udara. Yang benar adalah beberapa tumbuhan dari famili leguminoceae berasosiasi dengan mikroba yang dapat langsung mengabsorbsi gas nitrogen dari udara. Contoh mikroba tersebut adalah Rhizobium leguminose yang berasosiasi dengan akar tanaman legum

9. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang paling tepat dalam mendeskripsikan peran detritivor dalam siklus karbon ?
a. Merupakan mikroorganisme yang memisahkan senyawa organik dari materi yang telah mati
b. Merupakan jamur yang menggunakan pencernaan ekstra-selular untuk memisahkan senyawa organik dari materi yang telah mati
c. Merupakan organisme yang memakan kotoran makhluk hidup
d. Merupakan hewan yang memperluas permukaan materi-materi yang sudah mati untuk dekomposer
e. Merupakan hewan yang memisahkan senyawa organik dari materi yang telah mati

Jawaban : D

Detritivor adalah organisme yang mengkonsumsi hewan atau tumbuhan yang telah mati dan membusuk. Contoh detritivor adalah rayap, beberapa kumbang pemakan bangkai, kelabang, dll. Sedangkan dekomposer umumnya adalah mikroorganisme yang menguraikan materi-materi yang sebelumnya telah melalui proses penguraian oleh organisme detritivor. Contoh dekomposer adalah jamur, mikroba-mikroba pengurai.

10. Manakah diantara pernyataan di bawah ini yang menunjukkan proses nitrifikasi pada siklus nitrogen
a. Konversi dari ion amonium menjadi nitrat
.. .d. Konversi dari gas nitrogen menjadi nitrat
b. Konversi dari ion amonium menjadi nitrit
...........e. Konversi dari nitrit menjadi nitrat
c. Konversi dari gas nitrogen menjadi nitrit

Jawaban : A

Proses nitrifikasi pada siklus nitrogen adalah proses perubahan amonium (NH) oleh bakteri nitrifikasi menjadi nitrit (NO) lalu dari nitrit diubah menjadi nitrat (NO) juga oleh bakteri nitrifikasi. Jadi hasil akhir dari proses nitrifikasi adalah nitrat.

11. Tupai merah adalah hewan asli yang ada di kepulauan Inggris. Pada tahun 1876, tupai abu-abu Amerika dimasukkan ke Inggris yang menyebabkan punahnya tupai merah Inggris. Tupai merah Inggris saat ini hanya ditemukan di pulau-pulau yang tidak terdapat tupai abu-abu Amerika di dalamnya. Manakah diantara pernyataan di bawah ini yang paling benar ?
a. Tupai merah dan abu-abu berbagi habitat dan relung yang sama
b. Tupai merah dan abu-abu berbagi habitat yang sama
c. Tupai merah dan abu-abu berbagi relung yang sama
d. Tupai abu-abu menyerang tupai merah
e. Tupai merah bermigrasi ke daerah yang tidak terdapat tupai abu-abu

12. Manakah berikut ini yang mungkin terjadi di dalam suatu ekosistem?
a. Ketika jumlah mangsa menurun, jumlah predator meningkat
b. Ketika jumlah predator meningkat, jumlah mangsa meningkat
c. Ketika jumlah mangsa meningkat, jumlah predator meningkat.
d. Ketika jumlah mangsa meningkat, jumlah predator menurun
e. Ketika jumlah predator menurun, jumlah mangsa menurun

13. Sejenis ulat mempertahankan dirinya dari predator dengan cara membesarkan kepalanya sehingga menyerupai kepala ular yang ganas. Pertahanan seperti ini adalah contoh dari:
a. mimikri Müllerian
........................................d. pertahanan mekanis
b. mimikri Batesian
..........................................e. kamouflase
c. pertahanan aposematik



14. Fenomena menempelnya teritip/kerang-kerang kecil pada tubuh paus di laut dapat menggambarkan bentuk interaksi:
a. Komensalisme
..................................................d. A dan B benar
b. Kompetisi
........................................................ e. A, B, dan C benar
c. Mutualisme

ETOLOGI
15. Burung berkicau spesies A diketahui memiliki waktu periode kritis antara 10 hingga 50 hari. Seekor burung spesies A yang baru menetas dipelihara dalam kandang yang terisolasi, tetapi saat burung tersebut berumur 2 s/d 7 minggu, burung tersebut diberi kesempatan untuk mendengarkan burung berkicau spesies B. Setelah berumur 1 tahun :
a. burung spesies A tersebut akan memiliki nyanyian sama seperti burung spesies A Lainnya
b. burung spesies A tersebut akan memiliki nyanyian sama seperti burung spesies B
c. burung spesies A tersebut akan memiliki nyanyian yang unik, tidak mirip nyanyian burung spesies maupun spesies B
d. burung spesies A tersebut tidak akan bisa bernyanyi
e. burung species B tersebut tidak akan bisa bernyanyi

16. Pembuatan jaring oleh laba-laba merupakan contoh dari…
a. Insting
..........................................................d. kebiasaan
b. 'conditioned reflex'
......................................e. cara belajar 'trial and error'
c. tindakan yang diperoleh, otomatis

17. Pelatihan anjing untuk mengikuti perintah (seperti jalan, duduk, diam) melibatkan pengaturan pola kelakuan yang mana ?
a. Imprinting
....................................................d. ‘Habituation’
b. Conditioning
................................................ e. Insting
c. Mimikri

EVOLUSI
18. “Suatu struktur diperoleh, membesar, tereduksi atau hilang melalui penggunaan dan penghentian penggunaan. Perubahan tersebut diturunkan pada generasi berikutnya.” Pendapat tersebut adalah pendapat ….
a. Darwin
..........................................................d. Wallace
b. Lamarck
..................................................... e. Oparin
c. Mendel

19. Yang dimaksud dengan struktur analog adalah ....
a. struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang sama, asal evolusi yang berbeda, tapi dapat digunakan untuk fungsi yang sama
b. struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang sama, asal evolusi yang sama, tapi dapat digunakan untuk fungsi yang sama
c. struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang sama, asal evolusi yang berbeda, tapi dapat digunakan untuk fungsi yang berbeda
d. struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang berbeda, asal evolusi yang berbeda, tapi dapat digunakan untuk fungsi yang sama
e. struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang sama, asal evolusi yang sama, tapi dapat digunakan untuk fungsi yang berbeda.

20. Dua spesies yang berbeda tidak dapat melakukan perkawinan karena adanya mekanisme isolasi reproduktif. Jika spesies yang serupa memiliki perbedaan struktural pada organ-organ reproduksinya, maka mekanisme isolasi reproduksi ini disebut dengan...
a. isolasi gametik
..................................................d. isolasi temporal
b. isolasi perilaku
.................................................e. isolasi sterilisasi
c. isolasi mekanis

21. Pada tahun 1889, biologiwan August Weissmann mencoba untuk mengetahui apakah ia dapat menghasilkan galur mencit tanpa ekor. Ia mengoperasi mencit untuk menghilangkan ekornya, lalu membiarkan mencit tersebut bereproduksi. Hasilnya, semua anak mencit memiliki ekor panjang. Ia mengulangi prosedur yang sama selama 22 generasi, dan selalu mendapatkan hasil yang sama. Hasil penelitiannya membantu menolak teori...
a. 'natural selection'
............................d.'inheritance of acquired characteristics'
b. 'survival of the fittest'
......................e. 'continuity of germplasm'
c. 'struggle for existence'

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA DAN HEWAN
22. Seorang anak mengalami urinasi yang tidak normal, yaitu sangat jarang meskipun banyak minum air. Pemeriksaan terhadap parameter darah menunjukan bahwa anak ini memiliki tekanan darah yang tinggi, tekanan osmotik darah yang normal dan hematokrit yang rendah. Dari data tersebut maka kemungkinan kelainan pada anak tersebut terjadi pada...
a. Neurohipofisis
..........................................d. Korteks adrenal
b. Pankreas
.................................................. e. Kelenjar tiroid.
c. Medula adrenal

Soal nomor 23 -25 perhatikan diagram dibawah ini! Kemudian pilihlah jawaban A, B, C atau D




23. Apabila anda melakukan inseminasi buatan maka sebaiknya dilakukan pada periode...
24. Apabila anda akan melakukan transfer embrio, embrio dalam keadaan blastokista, maka sebaiknya dilakukan pada saat.....
25. Apabila tidak terjadi pembuahan maka dinding endometrium akan meluruh, proses ini dapat dicegah dengan penyuntikan hormon....
a. Progesterone
b. hCG
c. progesterone dan hCG
d. estrogen
e. Folikel stimulating Hormon

MORFOLOGI, ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN
26. Pernyataan manakah dibawah ini yang TIDAK berhubungan dengan kolenkim ?
a. Merupakan jaringan yang ditemukan pada organ yang sedang tumbuh
b. Hanya terbentuk pada akar karena pengaruh cahaya
c. Terdapat pada bagian perifer dari petiole
d. Terdapat pada bagian perifer dari batang tumbuhan berkayu
e. Terdapat pada bagian perifer dari lamina

27. Beberapa proses fisiologis yang terjadi pada suatu tanaman hanya terjadi setelah adanya pencahayaan dengan spektrum penuh dari warna cahaya putih atau komponen warna cahaya merah; warna cahaya lainnya, monokromatik tidak dapat menyebabkan pengaruh tersebut, proses tersebut disebabkan karena adanya pengaturan melalui ....
a. Klorofil
b. Auksin dan Giberelin
c. Fitokrom
d. Pigmen flavonoid
e. Informasi diatas tidak cukup untuk menjawab pertanyaan

28. Hormon tumbuhan yang berperan dalam proses dormansi biji adalah...
a. Auksin
........................................d. asam absisat
b. Giberelin
.................................... e. gas etilen
c. sitokinin

29. Vitamin yang larut dalam air, berperan sebagai koenzim dalam metabolisme asam nukleat serta ditemukan pada sayur-sayuran dan biji-bijian adalah..
a. Vitamin B
...................................................d. Vitamin A
b. Niasin
.........................................................e. Asam askorbat
c. Asam folat

30. Fungsi dari lentisel dan pneumatofor pada tanaman adalah ..
a. Absorpsi nutrisi terutama dalam bentuik senyawa nitrat dan fosfat
b. Menancapkan tanaman ke tanah (pengokoh)
c. Untuk pertukaran gas, seringkali pada tanaman dengan akar yang terendam air
d. Berperan dalam menjaga tekanan hidrostatik akar untuk menciptakan kondisi yang tepat untuk konduksi gula dalam floem
e. Berperan dalam membentuk asosiasi mikoriza dengan bakteri dan jamur


Untuk kunci jawaban dan pembahasan lebih lanjut, silahkan Download disini