28 Juli 2010

Praktikum Difusi Osmosis

Osmosis
Tujuan :
1. Mengamati proses osmosis dengan menggunakan membran epidermis bawang bombay dan epidermis telur
2. menjelaskan perbedaan proses difusi dan osmosis

Alat dan bahan:
1. Pinset
2. sedotan bening transparan dengan diameter yang besar
3. petri dish
4. gelas ukur 10 ml
5. gelas kimia 100 ml
6. Air
8. Silet
9. epidermis bawang bombay
10. epidermis telur (lapisan dalam yang berwarna putih)

Cara kerja:
A. Mengambil membrane semipermeabel epidermis bawang bombai
1. Ambil satu siung bawang bombai
2. Potong bagian tengah bawang dengan menggunakan silet atau cutter
3. Lepaskan lapisan bagian dalam pada dari setiap lapisan bawang bombay

B. Mengambil membran semipermeabel kulit telur
1. ambil satu butir telur ayam
2. lubangi telur tersebut pada bagian ujung, dan keluarkan isinya
3. ketuklah kulit telur tersebt secara perlahan hingga retak
4. lepaskan lapisan kulit yang keras perlahan-lahan hingga tampak lapisan kulit yang berwarna putih. usahakan lapisan kulit putih tersebt tidak robek
5. letakkan epidermis kulit telur tersebut dalam wadah berisi air hingga terendam

C. menyiapkan larutan sirup
1. Buatlah larutan sirup 75%, dengan cara ambil 7.5 ml sirup kemudian tambahkan air hingga volumenya menjadi 10 ml
2. Buatlah larutan sirup 50 % dengan cara ambil 5 ml larutan sirup kemudian tambahkan air hingga 10 ml
3. Buatlah larutan sirup 25% dengan cara ambil 2.5 ml sirup dan tambahkan air hingga 10 ml
4. buatlah larutan sirup 5% dengan cara ambil 0.5 ml sirup dan tambahkan air hingga 10 ml

D. Membuat perangkat percobaan
1. Potong pipa sedotan sepanjang 10 cm
2. tutup salah satu lubang pipa sedotan dengan menggnakan membran kulit telur
3. ikat dengan menggunakan benang jahit yang kuat dan rapat
4. buatlah 5 rangkaian pipa sedotan. Pipa sedotan pertama isi dengan 3 ml larutan sirup 100 % (pekat), pipa sedotan kedua isi dengan 3 ml larutan sirup 75%, pipa ke tiga isi dengan larutan sirup 50 %, pipa ke empat isi dengan larutan sirup 25 % dan pipa sedotan ke lima isi dengan larutan sirup 5%.
5. letakkan ke-5 pipa sedotan tadi di dalam gelas kimia yang berisi air biasa
6. amati peribahan ketinggian air sirup dengan interval waktu 5 menit selama 3 kali pengukuran
7. catat hasil pengamatanmu pada tabel hasil pengamatan
8. Ulangi hal yang sama untuk pipa sedotan yang di bungkus oleh epidermis bawang bombay

Tabel hasil pengamatan
Pertanyaan!
1. Bagaimanakah perubahan ketinggian air pada masing-masing pipa sedotan?
2. Pipa sedotan mana yang mengalami perubahan ketinggian air begitu cepat? mengapa demikian, jelaskan jawabanmu!
3. Pipa sedotan mana yang mengalami perubahan ketinggian air begitu lambat? mengapa demikian?
4. Bandingkan pipa sedotan dengan membran kulit telur dan membran epidermis bawang bombay yang masing-masing berisi larutan sirup pekat, pipa sedotan mana yang menunjukkan perubahan ketinggian air paling cepat?
5. Menurut pendapatmu peristiwa apa yang ditunjukkan pada kegiatan ini? mengapa dan jelaskan!

_____________________________________________________________________________________

Difusi
Tujuan:
1. Mengapa proses difusi pada epidermis bawang bombay
2. Menjelaskan mekanisme proses difusi berdasarkan hasil pengamatan

alat dan bahan:
1. membran epidermis bawang bombay
2. tepung beras atau tepung terigu
3. Reagen KI atau lugol
4. pipet tetes
5. pinset
5. petri dish

cara kerja
1. ambil membran epidermis bawang bombay
2. lumuri membran epidermis bawang bombay dengan menggunakan tepung beras atau tepung terigu hingga seluruh permukaan membran tertutup oleh tepung
3. ambil reagen KI atau lugol dengan menggunakan pipet, amati dan catat warna dasar larutan KI
4. Teteskan larutan KI pada permukaan atas membran epidermis bawang bombay, amati perubahan yang terjadi

Hasil pengamatan
Pertanyaan
1. Peristiwa yang ditunjukkan oleh perambatan warna reagen pada epidermis adalah peristiwa difusi, mengapa demikian jelaskan jawabanmu
2. jelaskan bagaimana warna larutan KI tersebut bisa merambat di sepanjang epidermis bawang bombay?
3.Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!

26 Juli 2010

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Pertumbuhan
Proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat, volume atau jumlah) yang bersifat
irreversibel
Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif
Alat untuk mengukur pertumbuhan disebut auksanometer


Jenis pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang menyebabkan batang batang dan akar tumbuhan bertambah tinggi atau panjang.


~ diawali dengan pembelahan sel di daerah meristem apikal
~ meristem apikal terbagi atas 3 daerah yaitu daerah pembelajan, daerah pemanjangan dan daerah differensiasi


~ teori tentang perkembangan meristem apikal diterangkan dengan teori histogen dan teori tunika korpus

a. teori tunika korpus
teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona yang terpisah susunannya, yaitu
tunika dan korpus.
Tunika merupak lapisan terluar, yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer. Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala arah.


teori tunika korpus dikemukakan oleh ahli botani Schmidt

b. Teori histogen
Titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan histogen. Histogen terdiri dari plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi empulur dan fasis), germatogen (Lapisan terluar yang akan menjadi epidermis) dan periblem (lapisan yang akan menjadi korteks).


teori ini dikemukakan oleh Hanstein

b. pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan yang menyebabkan akar dan batang bertambah lebar. Pertumbuhan ini disebabkan adanya pembelahan pada jaringan meristem sekunder (meristem lateral.
Ada dua macam meristem lateral yaitu Kambium vaskuler (terletak diantara xilem dan floem, yang menyebabkan pembelahan sel ke arah dalam membentuk sekunder, dan membelah ke arah luar membentuk floem sekunder sehingga batang tambah membesar) dan kambium gabus (disebut juga felogen terletak dibawah epidermis dekar kolenkima yang berfungsi menebalkan batang, sehingga epidermis lebih kedap terhadap air).

Perkembangan
merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat pemetangan atau kedewasaan makhluk hidup. proses perubahan secara berurutan adalah dari spesialiasi, diferensiasi, histogenesis, organogenesis dan gametogenesis)
Perkembangan merupakan proses kualitatif yang tidak dapat di ukur.



Struktur biji
Biji terdapat dalam buah, biji berkembang dari bakal biji yang dibuahi dan mengandung embrio serta cadangan makanan.
Berdasarkan letak cadangan makanan, ada biji berendosperm atau beralbumin (jagung) dan ada yang tak berendosperm atau biji eksalbumin (biji bunga matahari)

Perkecambahan
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan
Pembelahan sel (cleavage) : Jumlah bertambah banyak
Spesialisasi: sel-sel yang sejenis berkelompok
Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi
Organogenesis sel: proses pembentukkan organ-organ tumbuhan
Morfogenesis sel: Organ satu dengan yang yang lain memiliki kekhususan dalam bentuk dan fungsi
Perkecambahan; proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru

Jenis perkecambahan:
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
1. Perkecambahan tipe epigaeal

Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil

2. Perkecambahan tipe hipogaeal
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada di dalam tanah. Biasanya terjadi pada tanaman monokotil

Perkecambahan
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi tumbuhan dewasa.
Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kadar air, suhu, oksigen, dan cahaya) dan faktor internal (hormon, kematangan embrio, dann sifat dormansi biji)

Urutan proses perkecambahan:
Masuknya air kedalam biji  imbibisi
Aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme , membongkar cadangan makanan dalam kotiledon / endosperm
Hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan penyusun komponen sel, dan pertumbuhan embrio.
Embrio tumbuh dann berkembang


Faktor Internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

1. Genetik (hereditas)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup.
Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan

2. Enzim
Enzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang mempercepat suatu reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup(Biokatalisator).
Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya melibatkan satu jenis enzim.Perbedaan jenis gen menyebabkan terjadinya perbedaan respons pertumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang sama

3. Hormon (fitohormon)
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya.Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu
a. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin)
b. Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen, hormon kalin dan asam traumalin

1. Hormon Auksin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Fritz Went (peneliti asal belanda)
Objek penelitian : Rumput (Avena sativa)
Hasil penelitian : mengekstraks zat pengatur fototropisme pada tumbuhan rumput
Kesimpulan : auksin banyak diproduksi di jaringan meristem. Kadar auksin dipengaruhi oleh cahaya matahari, dan auksin mempengaruhi percepatan pembelahan sel pada daerah meristem apikal

Struktur auksin
Struktur yang paling dikenal adalah IAA (Indol Acetik acid), yang mirip dengan asam amino triptophan. Aktivitasnya dihambat oleh cahaya matahari
Auksin disintesis di meristem apikal, daun-daun muda dan biji

Fungsi hormon Auksin
Merangsang pemanjangn sel pada daerah titik tumbuh
Merangsang pembentukkan akar
Merangsang pembentukkan buah tanpa biji (partenokarpi)
Merangsang differensiasi jaringan pembuluh
Merangsang absisi ( pengguguran pada daun)
Berperan dalam dominansi apikal

2. Hormon Giberelin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Ewiti. Kurosawa
Objek penelitian : Tanaman padi (Oryza sativa) yang terkena penyakit foolish seedling (tanaman pucat dan luar biasa panjang) dan jamur Gibberella fujikuroi
Hasil penelitian : mengisolasi giberelin dari jamur Gibberella fujikuroi, yang diberi nama giberelin (GA/Giberelic acid)
Kesimpulan : pemanfaatan giberelin secara umum menyebabkan pertumbuhan raksasa

Fungsi Giberelin
Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel
Merangsang perkecambahan biji
Memecah dormansi biji
Merangsang pembungaan dan pembuahan

3. Hormon Sitokinin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Van Overbeek
Objek penelitian : pertumbuhan embrio dan air kelapa muda
Hasil penelitian : mengisolasi zat yang menyebabkan pembelahan sel (sitokinesis) yang disebut kinetin
Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purin
Kesimpulan : pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan pertumbuhan tunas-tunas samping (lateral) sehingga tanaman menjadi rimbun

Fungsi Sitokinin
Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel
Menghambat dominansi apikal oleh auksin
Merangsang pertumbuhan kuncup lateral
Merangsang pemanjangan titik tumbuh
Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
Merangsang pembentukan akar cabang
Menghambat pertumbuhan akar adventive
Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel daun

4.Hormon Asam Absisat (ABA)
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : P.F. Wareing dan F.T. Addicott
Objek penelitian : buah kapas
Hasil penelitian : Mendorong terjadinya perontokkan (absisi) pada tumbuhan
Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purin
Kesimpulan : hormon yang menyebabkan kerontokan ada saun dan buah

Fungsi Hormon Asam Absisat (ABA)
Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik tumbuh
Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan air
Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan
Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan menghentikannya
Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen
Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah

5. Hormon gas etilen
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : R. gene (1934)
Objek penelitian : buah yang masak
Hasil penelitian : Gas etilen mempercepat pemasakan buah
Jenis : hormon tumbuhan yang berbentuk gas
Kesimpulan : Pembentukkan gas etilen dipengaruhi oleh O2 dan dihambat oleh CO2

Fungsi hormon gas etilen
Mempercepat pematangan buah
Menghambat pemanjangan akar, batang dan pembungaan
Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann tebal
Merangsang proses absisi
Interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses pembungaan
Interaksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan dengan bunga betina pada tumbuhan monoceus

6. Hormon Luka/Kambium luka/Asam traumalin
Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang luka
Vitamin B12 9riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan
Vitamin berperan sebagai kofaktor

7. Hormon Kalin
Dihasilkan pada jaringan meristem.
Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan
Jenisnya adalah:
a. Fitokalin : memacu pertumbuhan daun
b. Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang
c. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar
d. Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah
Florigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang pembentukan bunga

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

1. Unsur hara
Kebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan perkembangan:
Unsur makro
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H, O, N, S, P K, S, Ca, dan Mg
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan Ni
Unsur karbon diambil tumbuhan dalam bentuk CO2
Unsur hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2O
Oksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2
Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun Karbohidrat, lemak dan protein
Gejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensi

2.Suhu
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh suhu
Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimum
Pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila berada pada suhu minimum dan maksimum
Vernalisasi adalah peningkatan perkecambahan atau pembungaan oleh suhu rendah
Istilah vernalisasi diperkenalkan oleh Trofim Denisovich Lysako tahun 1920

3.Kelembaban
Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan dan perkembangan

4.Cahaya
Cahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis.
Pertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan berlangsung cepat, tetapi abnormal  etiolasi
Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.
Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya
Akar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya

Efek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap panjang pendek sinar matahari.
Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom (sterling B. Hendrik)
Berdasarkan respos tumbuhan terhadap panjang pendeknya waktu penyinaran, tumbuhan dibedakan atas:

Tumbuhan hari pendek ) short day plant)
Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari kurang dari 12 jam

Tumbuhan hari panjang (long day plant)
Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari lebih panjang dari 12 jam

Tumbuhan hari netral (neutral day plant)
Tumbuhan yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang pendeknya penyinaran matahari

5. Air
Air merupakan senyawa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari

6. pH
pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K cukup tersedia.
pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan.
________________________________________________________

PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

Tujuan :

  • Untuk membandingkan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat yang berbeda (tempat terang dan tempat gelap).

Latar Belakang Teori:

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji tersebut bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan tempat terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor, seperti yang telah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
Alat dan Bahan:

Alat :
* Gelas bekas air mineral (2 buah).
* Cetok (1 buah).
* Kertas, pensil, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah).
* Kamera (1 buah).

Bahan:
* Kacang hijau secukupnya (30 butir).
* Toples sebagai wadah (2 buah).
* Tanah secukupnya.
* Lidi secukupnya.
* Air secukupnya.

Langkah Kerja :
1. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan.
2. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam.
3. Memasukkan tanah ke dalam dua toples menggunakan cetok.
4. Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples.
5. Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.
6. Menaruh satu toples di tempat terang.
7. Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
8. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
9. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau tersebut.
10. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.

Data Hasil Pengamatan:

Pertanyaan
1. Bagaimana kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat gelap?
2. Mengapa batang tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat gelap warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah?
3. Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat gelap
4. Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan yang di tanam di tempat gelap. Apakah istilah yang berkaitan dengan pernyataan di atas
5. Apakah yang akann terjadi selanjutnya, jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap di lanjutkan? jelaskan jawabanmu!
6. Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!

awal perendaman kacang hijau
setelah perendaman
awal penanaman kacang hijau di tempat terang

awal penanaman di tempat gelap

hari kedua di tempat terang

hari kedua di tempat gelap

hari ke tiga tempat terang (pengukuran pertama)

hari ke tiga di tempat gelap (pengukuran pertama)

hari ke empat di tempat terang (pengukuran ke dua)

Hari ke empat di tempat gelap (pengukuran hari kedua)

Hari ke lima tempat terang (pengukuran ke tiga)

hari ke lima tempat gelap (pengukuran ke tiga)

hari ke enam tempat terang (pengukuran ke empat)

hari ke enam tempat gelap (pengukuran ke empat)

LATIHAN SOAL
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat
1.Pertumbuhan suatu tumbuhan dapat dinyatakan dengan hal berikut, kecuali …
a. Bertambah banyaknya sel-sel
b. Sel semakin membesar
c. Penambahan subtansi sel
d. Penambahan panjang sel-sel tubuh
e. Merupakan proses yang bersifat reversibel

2.Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami proses menuju tahap yang akan sulit untuk di ukur. Proses tersebut adalah …
a. Pertumbuhan
b. Perkembangan
c. Reproduksi
d. Iritabilita
e. gerak

3.Pertumbuhan memanjang yang terjadi pada ujung akar atau batang tumbuhan disebut …
a. Pertumbuhan primer
b. Pertumbuhan sekunder
c. Pertumbuhan tersier
d. Pertumbuhan tunggal
e. Pertumbuhan teratur

4.Manakah dari pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk daerah meristem apical?
a. Zona meristematik
b. Zona pembelahan
c. Zona differensiasi
d. Zona pemanjangan
e. Zona jaringan permanen

5.Zona meristematik pada gambar dibawah ini ditunjukkan oleh nomer ….


a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

6.Teori histogen tentang perkembangan meristem epical yang benar adalah …
a. Titik tumbuh tumbuhan terdiri atas 2 bagian yaitu bagian luar dan bagian dala b. Titik tumbuh tumbuhan terdiri atas 3 bagian yaitu plerom, dermatogens dan periblem
c. Titik tumbuh tumbuhan terdiri atas 3 bagian yaitu bagian luar, tengah dan bagian dalam
d. Titik tumbuh tumbuhan mengikuti pola pertumbuhan memanjang tidak membesar
e. Titik tumbuh tumbuhan terjadi secara vertical dan horizontal

7.Menurut teori tunika korpus, menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona yang terpisah susunannya yaitu tunika dan karpus. Tunika berarti …
a. Korpus merupakan lapisan luar yang akan berkembang menjadi jaringan epidermis
b. Korpus merupakan lapisanterluar yang akan berkembang menjadi korteks
c. Tunika merupakan lapisan terdalam yang akan berkembang menjadi empulur
d. Tunika merupakan lapisan terdalam yang akan berkembang menjadi jaringan pengangkut
e. Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala arah

8.Gambar dibawah ini yang menunjukkan pleronm dan dermatogens ditunjukkan oleh nomer …

a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5

9.Pertumbuhan sekunder yang menyebabkan diameter batang atau akar semakin membesar adalah …
a. Kambium vaskuler
b. Kambium gabus
c. Felogen
d. Protoderm
e. dermatogen

10.Nama struktur yang berlabel X pada gambar dibawah ini adalah …

a. Radikula
b. Hipokotil
c. Epikotil
d. Kotiledon
e. plumula

11.Sebelum tumbuh tunas dan daun, sumber makanan utama kecambah adalah …
a. Akar
b. Kotiledon
c. Batang
d. Embrio
e. pupuk

12.Bagian dari struktur biji yang berfungsi melapisi bagian luar kulit adalah …
a. Testa
b. Kotiledon
c. Plumulae
d. Hipokotil
e. epikotil

13.Pertumbuhan yang ditunjukkan dengan semakin menebalnya lapisan kulit luar tumbuhan disebab aktivitas ….
a. Cambium vaskuler
b. Cambium intrafasikuler
c. Cambium gabus
d. Protoderm
e. dermatogen

14.Pola perkecambahan seperti gambar dibawah ini disebut …

a. Perkecambahan hipogaeal pada tanaman dikotil
b. Perkecambahan epigaeal pada tanaman monokotil
c. Perkecambahan hipogaeal pada tanaman monokotil
d. Perkecambahan epigaeal pada tanaman dikotil
e. Perkecambahan epigaeal dan hipogaeal

15.Pernyataan berikut yang bukan merupakan tahapan dalam proses perkecambahan adalah …
a. Penyerapan air secara osmosis-difusi
b. Mengaktifkan enzim amylase dan protease
c. Mengingatkan metabolism ATP
d. Pecahnya kulit biji akibat pembelahan sel embrional
e. Melunaknya biji akibat proses penyerapan air

16.Pola perkecambahan yang ditunjukkan dengan daerah epikotil muncul di atas permukaan tanah terdapat pada:
a. jagung dan kedelai
b. Kacang hijau dan kedelai
c. Kacang hijau dan kacang kapri
d. Kacang kapri dan kedelai
e. Kacang kapri dan jagung
17. Percobaan tentang kecepatan pertumbuhan tanam dengan data sbb:

Pertumbuhan yang paling cepat terjadi pada hari …
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 4 dan 5
d. 6 dan 7
e. 7 dan 8

18. Perkecambahan dengan kotiledon tetap berada di dalam tanah dinamakan …
a. Hipokotil
b. Hipogaeal
c. Epigaeal
d. Epikotil
e. koleoptil

19. Pengertian differensiasi yang tepat adalah …
a. Pembentukkan jaringan baru
b. Pembentukkan orhan baru
c. Pembentukan berbagai jenis jaringan
d. Pembentukan system baru
e. Terjadi proses perkembangan

20. Berikut berberapa fungsi hormon tumbuhan:
(1) merangsang perpanjangan sel batang
(2) merangsang pembelahan sel
(3) menghambat perpanjangan sel akar
(4) menghambat pembentukkan biji
Fngsi Hormon auksin adalah …
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (1) dan (4)
d. (2) dan (3)
e. (2) dan (4)

21. Dibawah ini adalah nama hormon tumbuhan yang yang memicu pertumbuhan dan perkembangan, kecuali …
a. Auksin
b. Sitokinin
c. Asam absisat
d. Anthokalin
e. etilen

22. Ilmuwan yang menemukan adanya senyawa sitokinin dalam buah kelapa yang belum matang adalah …
a. Eiichi Kurosawa
b. Johannes Van Overbeak
c. Frederict T Addicot
d. Frits Went
e. Schmidt

23. Hormon pertumbuhan organ yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bunga adalah …
a. Anthokalin
b. Kaulokalin
c. Auksin
d. Rhizokalin
e. filokalin

24. pada tumbuhan terdapat Sejenis protein yang memiliki kemampuan untuk menyerap cahaya adalah …
a. kriptokrom
b. protoklorofilida
c. fitokrom
d. penerima UV-B
e. Fotoperiodik

25. Indole acetic acid (IAA) adalah hormon pertumbuhan alami yang merupakan kelompok hormon …
a. Sitokinin
b. Giberelin
c. Gas etilen
d. Auksin
e. Asam absisat

26. Pernyataan yang tidak tepat mengenai gas etilen adalah …
a. Berfungsi merusak klorofil sehingga menjadi masak
b. Aktivitasnya sangat cepat bila ada oksigen
c. Dapat bekerja pada kolenkima dan sklerenkima untuk memperkokoh batang
d. Bersama auksin dapat mengatur bunga jantan dan betina pada nanas dang mangga
e. Dihasilkan pada pangkal tangkai buah yang sudah tua

27. Berikut adalah fungsi asam absisat, kecuali …
a. Menyebabkan stomata tertutup untuk mengurangi penguapan
b. Menyebabkan meranggasnya daun pada musim kemarau
c. Menyebabkan dormansi biji
d. Mempercepat pembelahan sel pada jaringan embrional
e. Menghambat pembelahan dan pemanjangan pada titik tumbuh

28. Fitohormon dapat merangsang pertumbuhan akar tanaman yang berupa vitamin B dan banyak dijumpai pada air cucian beras adalaj …
a. Anthokalin
b. Rhizokalin
c. Kaulokalin
d. Filokalin
e. Asam absisat

29. Sitokinin adalah hormon tumbuhan yang …
a. Berperan dalam pembelahan sel meristem akar
b. Volume air saat menyiram
c. Menghambat pertumbuhan batang
d. Bekerja antagonis dengan etilen
e. Terdapat diseluruh bagian akar

30. Hormon tumbuhan yang merangsang pertumbuhan sel baru pada jaringan yang luka adalah …
a. Kaulokalin
b. Auksin
c. Asam traumalin
d. Filokalin
e. giberelin

31. Selain dapat menghambat pembelahan sel, etilen dapat membantu …
a. Pengguguran daun
b. Pematangan buah
c. Pembelahan sel
d. Dormansi pucuk
e. pembungaan

32. Hormon yang merangsang ppembentukkan pembuluh pengangkut floem dan xilem adalah …
a. Auksin
b. Giberelin
c. Sitokinin
d. Etilen
e. Asam absisat

33. Hormon yang berfungsi meningkatkan proses pematangan buah adalah …
a. Florigen
b. Etilen
c. Vernalin
d. Rhizokalin
e. sitokinin

34. Suatu zat pengatur tubuh yang berfungsi menghambat proses penuaan adalah …
a. Auksin
b. Sitokinin
c. Asam traumalin
d. Giberelin
e. Florigen

35. Hormon yang merangsang pembentukan bunga adalah …
a. Auksin dan vernalin
b. Etilen dan rhizokalin
c. Giberelin dan florigen
d. Giberelin dan flirigen
e. Asam absisat

36. Hormon yang dapat mempercepat penuaan daun dan merangsang gugurnya daun adalah …
a. Auksin
b. Etilen
c. Giberelin
d. Sitokinin
e. Asam absisat

37. Tumbuhan bisa memperbaser batang dan akar, hal ini dikarenakan adanya aktivitas hormon …
a. Giberelin
b. Sitokinin
c. Etilen
d. Asam absisat
e. auksin

38. Gejala defisiensi pada tumbuhan berupa daun menguning menandakan tumbuhan kekurangan unsur …
a. Mg
b. Fe
c. Ze
d. H2O
e. Cl

39. Tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang mengalami kekurangan cahaya memiliki tanda-tanda berikut, kecuali …
a. Daun lebar
b. Perakaran banyak
c. Stomata sedikit
d. Ukuran tubuh lebih tinggi
e. Ukuran stomata lebih lebar

40. Tumbuhan yang kekurangan unsur Fe dan Mg akan mengalami klorosis yang berarti …
a. Terhambatnya proses pertumbuhan
b. Perkembangan yang terhambat
c. Rendahnya kandungan klorofil
d. Tidak mampu berfotosintesa
e. Tidak mampu membentuk organ reproduksi

41. Perlakuan dengan mengubah-ubah temperatur dapat merangsang perkecambahan biji, peristiwa ini dinamakan …
a. Vernalisasi
b. Termoperiodisme
c. Fotoperiodisme
d. Termotropisme
e. termonasti

42. Pada tumbuhan yang ditanam di tempat gelap akan memiliki ciri sebagai berikut …
a. Memiliki daun sempit
b. Memiliki jaringan mesofil yang tebal
c. Kloroplat yang cukup
d. Transpirasi yang tinggi
e. Tumbuh cepat, tetapi tidak normal

43. Suatu tumbuhan mengalami defisiensi unsur Mn2+, Hal yang akan terjadi adalah …
a. Tumbuh kerdil
b. Batang tumbuh lemah
c. Nekrosis
d. Daun muda menggulung
e. layu

44. Pengertian temperatur optimum pada proses pertumbuhan adalah …
a. Temperature tertinggi dimana tumbuhan masih dapat hidup
b. Temeperatur tertinggi di suatu daerah dimana tumbuhan tidak dapat hidup
c. Temperature yang dapat mempengaruhi tumbuhnya tumbuhan sehingga mudah layu
d. Temperature yang paling sesuai bagi pertumbuhan tumbuhan
e. Temperature terendah dimana tumbuhan dapat hidup

45. Jika tanaman berhari pendek setiap malam terkena cahaya beberapa saat, akan menyebabkan tumbuhan tersebut …
a. Mati
b. Kekeringan
c. Tidak berbunga
d. Terhenti pertumbuhannya
e. berbunga

46. Perhatikan gambar berikut

Tanaman (a) disimpan di tempat gelap, tanaman (b) disimpan ditempat terang
Hal ini menunjukkan …

a. Cahaya membantu fotosintesis
b. Cahaya membantu pembentukkan klorofil
c. Cahaya matahari menghambat hormone tanaman
d. Suhu udara diperlukan untuk pertumbuhan tanaman
e. Suhu udara menghambat pertumbuhan

47. Berikut beberapa nutrisi penting bagi tumbuhan
(1) karbon (4) kalsium
(2) fosfor (5) besi
(3) boron
Unsur yang diperlukan dalam jumlah relatif banyak banyak (makronutrient) adalah …
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c. 1, 2 dan 4
d. 2, 4 dan 5
e. 3, 4 dan 5

48. Perhatikan hal-hal yang berhubungan dengan tumbuhan berikut:
(1) hormon (4) pupuk
(2) Cahaya (5) suhu
(3) Genetik
Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah …
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 4 dan 5
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
e. 1, 3 dan 4

49. Perhatikan gambar berikut:

Pertumbuhan tanaman tersebut dipengaruhi oleh …
a. Cahaya matahari
b. Kelembaban
c. Suhu
d. Nutrisi
e. air

50. Jika biji tanaman yang sedang berkecambah dipindahkan ke tempat gelap, pertumbuhan akan menjadi …
a. Lambat
b. Terhenti sama sekali
c. Batang menjadi kecil dan memanjang
d. Cepat pada batang
e. Batang dan akar pendek


Multimedia interaktif seperti gambar di atas Download disini

23 Juli 2010

HAKIKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU

Karakteristik Biologi Sebagai Ilmu
Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam termasuk biologi (SAINS/IPA) yaitu:

1. Objek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera
2. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata)
3. Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku
4. Menggunakan cara berpikir logis, yang bersifat deduktif artinya berpikir
dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Bersifat deduktif berarti berpikir dengan menarik dari hal-hal umum menjadi khusus
Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif)
Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan.

Ruang lingkup Biologi
Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum Study, Mayer 1980) bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa:
1. kingdom plantae
2. Kingdom animalia
3. Kingdom protista
4. Kingdom fungi
5. Kingdom archebacteria
6. kingdom eubacteria

Ditinjau tingkat organisasi kehidupan, pembahasan biologi dimulai dari:
1. tingkat molekul (virus)
2. sel (protozoa, bakteri dan tumbuhan unisel
3. jaringan (porifera & coelenterata)
4. organ (hati, ginjal, dll)
5. sistem organ (sistem sirkulasi, sistem transportasi, dll)
6. individu (manusia
7. populasi (kumpulan individu yang sama di daerah yang sama)
8. komunitas (kumpulan beberapa populasi)
9. ekosistem (kumpulan beberapa komunitas dengan lingkungan abiotiknya)
10. bioma (ekosistem dalam skala yang luas)
11. biosfer (kumpulan seluruh bioma dipermukaan bumi).

Sedangkan pembahasan permasalahan biologi meliputi 9 tema dasar yaitu:

1. Biologi (sains) sebagai proses inkuiri
2. Sejarah konsep biologi
3. Evolusi
4. Keanekaragaman dan keseragaman
5. Genetika dan kelangsungan hidup
6. Organisme dan lingkungan
7. Perilaku
8. Struktur dan fungsi
9. Regulasi


Materi tersebut di atas secara lengkap, padat, akurat terdapat dalam buku CERDAS BIOLOGI seri 1. Badi yang berminat silahkan klik TAUTAN BUKU CERDAS

Untuk lembar kegiatan siswa (LKS) silahkan Klik TAUTAN INI

Untuk latihan soal hakikat biologi sebagai ilmu silahkan klik TAUTAN INI

21 Juli 2010

Pengamatan Sel


Tujuan :

Mengamati Bentuk sel-sel gabus

Alat dan Bahan :
1. Mikroskop
2. pisau silet
3. pinset
4. kaca benda dan penutupnya
5. pipet tetes
6. air
7. gabus tutup termos air atau gabus batang singkong (bagian tengah batang singkong)

Cara Kerja :
1. irislah gabus kayu berkali-kali, dengan menggunakan silet yang tajam hingga di ...dapatkan irisan yang sangat tipis dan transparan
2. Letakkan irisan gabus kay tersebut tersebut diatas kaca benda
3. Tambahkan satu tetes air dan tutup dengan kaca penutup

4. Amati preparat dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah, kemudian ...pembesaran kuat
5. Gambar dan amati bagian-bagian yang tampak di bawah mikroskop

Pertanyaan!
1. Berdasarkan hasil pengamatanmu pada preparat irisan gabus, bagaimanakah ...bentuk sel gabus?
2. Apakah sel gabus memiliki inti sel atau nukleus? Jelaskan jawabanmu!
3. Bagian-bagian apa saja yang dapat di amati dengan mudah dari preparat gabus?
4. Mengapa sel gabus disebut juga sel mati? jelaskan jawabanmu!
5. Bandingkan gambar hasil pengamatanmu dengan gambar dibawah ini, apakah ...terdapat perbedaan?
6. Rumuskan keimpulanmu tentang percobaan ini!


BENTUK SEL

Tujuan :
1. mengetahui macam-macam bentuk sel
2. Membedakan bentuk sel tumbuhan dan sel hewan
3. Mengidentifikasi struktur sel tumbuhan dan hewan

Alat dan bahan :
1. Mikroskop 6.
2. kaca benda dan penutupnya
3. pisau atau silet
4. pipet tetes
5. tusuk gigi
6. larutan metilen blue
7. bawang merah
8. daun
Rhoeo discolor (adam hawa)
9. epithel pipi

Cara Kerja :
Membuat preparat bawang merah
1. Potong umbi bawang merah secara vertikal menjadi empat potongan
2. Ambil satu lapisan umbi dan lepaskan epithel bagian dalamnya
3. Letakkan epithel tersebut di atas kaca benda yang telah ditetesi air
4. Tutup dengan kaca penutup
5. Pada sisi kanan dari kaca penutup tempelkan kertas tissue untuk menyerap air, ...dan pada sisi kiri tambahkan larutan metilen blue
6. amati dengan perbesaran lemah, kemudian dengan perbesaran kuat
6. gambar dan amati bagian-bagaian yang tampak

Membuat preparat epithel pipi
7. Ambil satu batang tusuk gigi yang bersih
8. Keruklah bagian dalam dari pipi dengan menggunakan tusuk gigi
9. gulir-gulirkan tusuk gigi tersebut pada kaca benda yang telah ditetesi air
10. tutup dengan kaca penutup

11. Pada sisi kanan dari kaca penutup tempelkan kertas tissue untuk menyerap air ....dan pada sisi kiri tambahkan larutan metilen blue.

12. amati dengan perbesaran lemah, kemudian dengan perbesaran kuat
13. Gambar dan amati bagian-bagian yang tamapak

Membuat preparat epithel daun adam hawa
13. Langkah-langkah kerjanya sama dengan cara pembuatan epithel bawang merah.
14. Cara mendapatkan epithel daun adam hawa adalah dengan menyobek daun adam hawa secara menyerong.
15. Bagian tipis yang tersisa diambil sebagai objek pengamatan

Data Hasil Pengamatan


Pertanyaan:
1. Bagaimanakah bentuk-bentuk sel dari masing-masing preparat?
2. Bandingkan struktur sel epithel bawang merah dengan sel epithel pipi, perbedaan ...apa yang tampak jelas antara keduanya!
3. Sebutkan bagian-bagian sel yang tampak dari hasil pengamatanmu dan sebutkan ...fungsinya!
4. Mengapa untuk pengamatan sel seperti diatas menggunakan larutan metilen blue. ...Apakah fungsi larutan tersebut?
5. Rumuskan kesimpulanmu tentang eksperimen ini