22 Februari 2009

sistem ekskresi

SISTEM EKSKRESI

Ekskresi

Organ-organ ekskresi

(paru-paru, ginjal dan kulit)

Ginjal

(Struktur, fungsi dan selektif reabsorbsi)

Keseimbangan air dan osmoregulator

(mengontrol konsentrasi darah)

Alat dialysis

Homeostasis

(kemampuan menstabilkan lingkungan dalam)

EKSKRESI

Reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sel tubuh organisme berfungsi untuk mempertahankan sel agar tetap hidup. Beberapa produk dari reaksi ini bersifat racun dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Contoh: gas karbondioksida yang dihasilkan dari proses pemecahanan glikosa selama proses respirasi. Gas ini akan dikeluarkan oleh darah ke paru-paru.

Kelebihan asam amino akan di deaminasi menjadi glycogen dan urea di hati. Urea akan dikeluarkan dari jaringan tubuh oleh darah dan di desak untuk dikeluarkan oleh ginjal. Urea dan produk limbah sejenisnya, seperti asam urat (hasil pemecahan protein) mengandung unsur nitrogen disebut limbah nitrogen.

Air dan garam-garaman diambil dari kelebihan bahan makanan yang dibutuhkan tubuh. Kelebihan subtansi makanan yang dibutuhkan akan dikeluarkan secepat proses penyusunan

Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang mempengaruhi kerja system-sistem tubuh. Contoh adrenalin, yang berfungsi memacu irama jantung. Setelah selesai melakukan pekerjaan, hormone akan dirubah di hati, dan diekskresikan oleh ginjal berbentuk larutan yang disebut urin

Ekskresi ada sebutan untuk istilah pengeluaran hal-hal berikut:

1. Limbah produk reaksi-reaksi kimia

2. Kelebihan air dan garam-garaman yang diambil dari makanan

3. Hormone

Organ Ekskresi

Paru-paru

Paru-paru berfungsi untuk mensuplai oksigen ke tubuh. Paru-paru juga termasuk alat ekskresi sebab memiliki kemampuan membuang gas karbondioksida, selain itu paru-paru juga dapat mengeluarkan sejumlah uap air, tetapi paru-paru tidak dapat mengontrol dan tidak ada cara untuk mengtrol jumlah air dalam tubuh

Ginjal

Ginjal memiliki kemampuan mengeluarkan uraa dan sampah nitrogen lainnya dari darah. Ginjal juga dapat mengeluarkan kelebihan air, garam-garaman, hormon dan minuman beralkohol.

Hati

Air empedu yang berwarna kuning kehijauan dan bilirubin merupakan hasil pemecahan hemoglobin oleh hati. Bilirubin diekskresikan dalam bentuk cairan menuju ke usus halus dan dikeluarkan bersama-sama feses. Bilirubin mengalami perubahan dalam usus halus dan memberi warna coklat pada feses

Kulit

Keringat berisi air, yang didalamnya terkandung garam natrium chloride dan sedikit urea. Ketika kita berkeringat, kita akan mengeluarkan subtansi tersebut dari tubuh kita dapat merasakan bahan-bahan itu telah dikeluarkan dari tubuh. Terkadang berkeringat merupakan respons tubuh karena meningkatnya temperature dan bukan karena perubahan komposisi darah. Pada kasus ini kulit bukanlah organ ekskresi seperti halnya paru-paru dan ginjal.

Organ ekskresi

Hasil proses ekskresi

Hasil ikutan

Paru-paru

Carbon dioksida

air

ginjal

Sampah nitrogen, air, garam-garaman, racun, hormone, dan minuman beralkohol


hati

Empedu, bilirubin


Kulit


Air, garam-garaman, urea

GINJAL

Struktur

Ginjal berbentuk oval seperti biji kacang, berjumlah 2 buah, berwarna coklat kemerahan, dilapisi oleh membrane transparan. Warna merah gelap ini disebabkan dalam ginjal banyak mengadung pembuluh darah.

Ginjal kiri posisinya lebih tinggi dibandingkan ginjal kanan. Panjangnya sekitar 4 – 5 inci, tebalnya 2 inchi, dan beratnya berkisar antara 4 – 6 gr atau sebesar kepalan tangan. Struktur ginjal terdiri atas lapisan luar yang disebut cortek, lapisan tengah disebut medulla dan lapisan dalam yang disebut pelvis.

Ginjal berhubungan dengan 2 pembuluh darah, yaitu pembuluh darah arteri merupakan percabangan dari aorta yang membawa darah yang mengandung oksigen ke ginjal dan pembuluh darah vena yang membawa darah yang banyak mengandung karbondioksida keluar dari ginjal menuju vena kava.

Ureter merupakan saluran yang keluar dari masing-masing ginjal menuju ke kandung kemih dibagian bawah dari perut.

Arteri ginjal tersusun atas sejumlah besar arteriole dan kapiler, kebanyakan ada di dalam korteks. Arteri ini bergulung-gulung membentuk simpul pembuluh dalam ginjal membentuk glomerulus. Masing-masing glomerulus dikelilingi oleh organ berbentuk mangkuk yang disebut kapsula ginjal (kapsula bowman). Badan ini berhubungan dengan tubula ginjal (tubulus kontortus proksimal, gelung henle, dan tubulus kontortus distal). Tubula ginjal berhubungan dengan tubulus pengumpul. Sebagian besar tubulus pengumpul terdapat dibagian medulla. Ujung dari tubulus pengumpul bermuara pada pelvis. Dalam sebuah korteks ginjal terdapat sekitar seribu glomerulus.

Struktur nefron disusun oleh sebuah glomerulus dengan kapsula ginjal, tubulus ginjal dan pembuluh darah kapiler.

FUNGSI GINJAL

Tekanan darah dalam glomerulus menyebabkan plasma darah dapat melintasi dinding kapiler. Sel darah dan protein plasma dalam jumlah yang sangat besar keluar dari kapiler, kemudian disaring oleh jaringan

Materi tentang sistem ekskresi Download disini


1 komentar:

Anonim mengatakan...

terimakasih ya buu :D
semoga sukses