29 Oktober 2008

sistem otot manusia

Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
  1. kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek
  2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
  3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi
JENIS OTOT
1. otot lurik
  • Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter
  • Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir
  • Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan
  • Struktur anatomi dari otot rangka seperti gambar dibawah ini!
2. Otot Polos
  • Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter
  • Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.
  • Kontraksi : tidak menurut kehendaK atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.
3. otot jantung
  • Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter
  • struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah
  • Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah

28 Oktober 2008

soal latihan bakteri

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Semua organisme yang termasuk dalam kingdom monera memiliki ciri ...

a. Berkoloni
b. Autotrof
c. heterotrof
d. prokariot
e. eukariot

2. Suatu makluk hidup bersel tunggal, tidak berklorofil, dapat membuat makanan sendiri dan bila lingkungan tidak sesuai dapat membuat endospora. Didasarkan atas sifat tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa makhluk hidup tadi adalah ...

a. Virus
b. Bakteri
c. protista
d. alga biru
e. protozoa

3. Perhatikan bentuk bakteri dibawah ini!

Nama bentuk koloni bakteri di atas adalah ...
a. Monobacil
b. Diplococcus
c. sarcina
d. diplobasil
streptobasil

4. Manakah dari pasangan yang benar antara bentuk bakteri dengan nama koloninya
No Bentuk Bakteri Nama koloninya
1
Streptococcus
2
Streptobacil
3
staphylococcus
4
Monobacil
5

Diplobacil

5. Diplococus pneumonia adalah penyebab penyakit pneumonia (paru-paru) pada manusia. Dari namanya dapat dipastikan bakteri tersebut berbentuk...

a. b. c. d. e.

6. Dinding sel bakteri memiliki struktur yang disebut ...

a. selubung lendir
b. kapsid
c. peptidoglikan
d. lipoprotein
e. fosfolipid

7. Bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal pada dinding selnya disebut ...

a. Gram positip
b. Gram negatif
c. heterotrof
d. autotrof
e. patogen

8. Selubung lendir yang melapisi bagian luar dari dinding sel, dimanfaatkan bakteri untuk ...

a. berkembang biak
b. melekatkan diri pada inangnya
c. menyebabkan penyakit
d. Membusukkan makanan
e. Menguraikan makanan

9. Manakah dari pernyataan ini yang tidak termasuk struktur dasar bakteri?

a. DNA
b. Ribosom
c. Dinding sel
d. flagel
e. sitoplasma

10. Perhatikan gambar dibawah ini!



Fungsi label x adalah ...

a. sebagai alat reproduksi sexual
b. sebagai pertahanan diri dalam lingkungan yang buruk
c. sebagai alat gerak
d. sebagai alat untuk melekat pada inangnya
e. sebagai alat untuk bernapas

11. Bakteri yang hidup dengan cara memanfaatkan sisa-sisa produk buangan organisme disebut ...

a. Heterotrof
b. Autotrof
c. parasit
d. saprofit
e. aerob

12. Kelompok bakteri yang tidak memiliki lapisan peptidoglikan, dapat hidup pada tempat yang terlalu ekstrim, dan memiliki lipopolisakarida pada dinding selnya termasuk dalam kelompok ...

a. Eukariota
b. Prokariota
c. Archaebacteria
d. Eubacteria
e. Monera

13. Bakteri halofil merupakan bakteri yang dapat hidup pada lingkungan ekstrin yang sangat ...

a. panas
b. Dingin
c. Asin
d. asam
e. manis

14. Untuk memperbanyak diri bakteri melakukan reproduksi dengan cara ...

a. pembelahan biner
b. transformasi
c. transduksi
d. konjugasi
e. replikasi

15. Perkembangbiakan bakteri secara konjugasi dilakukan dengan tujuan ...

a. memperbanyak diri
b. melestarikan jenisnya
c. membentuk variasi genetik
d. Memecah diri
e. Menyebabkan penyakit

16. Bakteri yang menyebabkan penyakit raja singa (Gonosshoe) adalah ...

a. Neischeria gonorrhoe
b. Treponema palidum
c. Bacilus antrachis
d. Vibrio cholerae
e. Escherisia coli

17. Bakteri yang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan yogurth adalah ...

a. Lactobacillus bulgaris
b. Rhyzobium leguminosorum
c. Pseudomonas solancearum
d. Nitrosomonas sp
e. Bacilus polymixa

18. Untuk mengatasi serangan bakteri yang merugikan pada bahan makanan ikandapat dilakukan dengan cara ...

a. Pasterurilisasi
b. Pengasinan
c. pemanisan
d. sterilisasi
e. pengapuran

19. Untuk menghindari penyakit TBC / Tuberculosis dilakukan dengan pemberian vaksin ..

a. BCG
b. Vaksin tifus
c. DPT
d. Vaksin kolera
e. Vaksin tifus

20. Kelompok penyakit dibawah ini disebabkan yang disebabkan oleh bakteri adalah ..

a. Influenza, cacar, rabies
b. Gonorhoe, TBC, sifilis
c. Trachoma, cacar, rabies
d. Kolera, sifilis, TBC
e. Kolera, rabies, kanker

Bakteri

I. PENDAHULUAN

Bahan makanan seperti nata de coco, keju dan yogurth adalah produk olahan hasil kerja mikroorganisme bakteri. Penyakit kusta, TBC, pneumonia, merupakan sebagian dari penyakit yang juga disebabkan oleh mikroorganisme bakteri.

Walaupun tergolong organisme renik, tetapi dampak keberadaan organisme ini bagi seluruh kehidupan sangat luar biasa. Sebagai contoh sebagian bakteri memiliki kemampuan sebagai pengurai dan pelaksana daur biokgeokimia. Jadi bisa dibayangkan jika seandainya organisme ini tidak ada, mungkin seluruh permukaan bumi sudah tenggelam dengan tumpukan sampah atau bangkai organisme

II. CIRI-CIRI BAKTERI

· Merupakan organisme prokariotik (tidak memiliki iti sejati atau belum memiliki membran inti sebagai pembungkus bahan inti)

· Organisme prokariot dengan keanekaragaman tinggi dan jumlah berlimpah tiada banding

(Jumlah prokariot mendominasi makhluk hidup di biosfer, sebagai contoh jumlah prokariot dalam segumpal tanah jauh melebih jumlah total manusia yang pernah hidup di permukaan bumi )

· Organisme prokariot ini memiliki area penyebaran yang sangat luas, habitatnya dimana-mana dan dalam kondisi apapun (lingkungan ekstrim) seperti panas, dingin, asin, asam atau terlalu basa

· Sebagian besar organisme prokariotik adalah uniseluler (bersel satu), tetapi ada juga yang berkoloni / berkelompok yang terdiri dari gabungan beberapa sel Selain itu organisme prokariotik ini berkecendrungan hidup dengan cara berasosiasi dengan sesamanya atau dengan eukariotik lain (simbiosis)

· Organieme prokariotik ini memiliki keanekaragan bentuk paling tinggi, seperti bentuk coccus, bacil, dan heliks / spiral.

Keanekaragaman bentuk coccus diantaranya adalah:

1. Monococcus, berupa sel bakteri coccus tunggal, contoh Chlamida trachomatis (penyebab penyakit mata

2. Diplococcus, berupa dua sel bakteri coccus berdempetan , seperti Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kelamin raja singa)

3. Sarcina, berupa delapan sel bakteri berdempetan membentuk kubus, seperti Thiosarcina rosea

4. Stafilococcus, yaitu beberapa sel bakteri bergerombol seperti seperti buah anggur, contohnya Staphylococcus aureus

5. Streptococcus, yaitu beberapa sel bakteri coccus berdempetan membentuk rantai, contoh Streptococcus mutans

Keanekaragaman bentuk bacil diantaranya adalah:

1. Monobasil, yaitu satu sel bakteri yang berbentuk batang tunggal, contohnya Escherisia coli

2. Diplobacil, yaitu dua sel bakteri berbentuk batang berdempetan

3. Streptobacil, yaitu beberapa sel bakteri berbentuk batang berdempetan membentuk rantai, contohnya Bacillus antracis

Keanekaragaman bentuk spiral diantaranya adalah:

1. Spiral, yaitu bakteri yang bentuknya bergelombang, contohnya Thiospirillopsis floridana

2. Spiroseta, yaitu bakteri yang berbentuk seperti sekrup, contohnya Treponema palidum

3. Vibrio, yaitu bakteri yang berbentuk seperti tanda baca koma, cotohnya Vibrio kolera

· Organisme prokariot berukuran renik, dengan diameter 5 m dan panjang 1 – 20 m

· Dapat diamati dengan menggunakan mikroskop fase kontras (mikroskop cahaya)

· Beberapa dari organisme prokariotik memiliki kamampuan membentuk endospora, suatu bentuk pertahanan bakteri terhadap lingkungan yang terlalu ekstrim

No

Bentuk bakteri

Nama koloni

Gambar

Contoh species

1

Coccus / bulat

Monococcus

Chlamida trachomatis

diplcoccus

Neisseria gonorrhoeae

sarcina

Thiosarcina rosea

Streptococcus

Streptococcus mutans

Staphylococcus

Staphylococcus aureus

2

Bacil / batang

Monobacil

Escherisia coli

Diplobacil

Bacilus antrachis

Streptobacil

Bacillus antracis

3

Spiral

Spirilum

Thiospirillopsis floridana

Spirosetta

Treponema palidum

Vibrio

Vibrio kolera

Cara hidup:

Berdasarkan cara mendapatkan makanan

1. Bakteri heterotrof: bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain

a.Bakteri saprofit, Contoh: Escherisia coli

Bakteri yang memperoleh makanan dari dari sisa organisme atau produk organisme lain. Bakteri saprofit merupakan merupakan salah satu organisme pengurai (dekomposer) di alam.

b.bakteri parasit, Mycobakterium tuberculosis

Bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Kelompok bakteri sebagaian ada yang bersifat patogen (penyebab penyakit).

2. Bakteri autotrof: makanannya berupa senyawa anorganik

a. bakteri fotoautotrof, Contoh:Thiocystis sp

Bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat makanan

b. bakteri kemoautotrof , Contoh Nitrobacter sp, Nitrosomonas sp

Bakteri yang menggunakan energi kimia untuk membuat makanan

Berdasarkan cara mendapatkan energi

1. Bakteri aerob: membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya, contoh bakteri nitrosococcus, nitrobacter

2. Bakteri anaerob: tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya Contoh: Clostridium tetani, Micrococcus denitrifikan

I. STRUKTUR BAKTERI

Struktur sel bakteri (prokariot) berbeda dengan sel eukariot. Bentuk struktur bakteri sebagai berikut:

Struktur dan fungsi sel bakteri dibedakan atas:

1. Struktur dan fungsi dasar, yaitu struktur yang hampir dimiliki oleh semua jenis bakteri, diantaranya adalah:

a. Dinding sel

yang tersusun dari peptidoglikan (gabungan protein dengan polisakarida, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk sel

b. Membran Plasma

yang tersusun dari fosfolipid dan protein (Lipoprotein), berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya

c. Sitoplasma

Cairan sel yang berisi beberapa organel sel (ribosom, DNA dan granula penyimpanan. Berfungsi sebagai tempat reaksi-reaksi kimia

d. Ribosom

Organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. Berfungsi pada sintesis protein

e. DNA (Asam Deoksiribonukleat)

Struktur berserat, dengan rantai tunggal dan berbentuk cincin

f. Plasmid

kromosom tambahan berupa cincin-cincin DNA yang jauh lebih kecil dan berisi beberapa gen. Plasmid menyebabkan sel bakteri lebih kebal terhadap antibiotika

g. Mesosom

Lekukan kedalam dari membran sel, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, dan pusat pembelahan sel

2. Struktur dan fungsi tambahan, yaitu struktur yang hanya dimiliki oleh beberapa bakteri, diantaranya adalah:

a. Kapsul

Merupakan lapisan lendir yang tersusun dari polisakarida dan air. untuk memberikan perlindungan tambahan, menempel pada substrat, dan membentuk koloni

b. Flagel

struktur berbentuk batang atas spiral, yang tersusun atas protein, berfungsi sebagai alat gerak pada beberapa bakteri yang berbentuk bacil atau spiral

c. Fillus

berupa rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Serupa flagel namun lebih kaku dan pendek.Berfungsi untuk melekatkan diri ke membran inang, berlekatan dengan sesamanya saat transfer

I. PENGELOMPOKKAN BAKTERI

Berdasarkan struktur biokimia dan fisiologi, dikelompokkan atas:

1. Archaeobacteria

Kelompok prokariot primitif, dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, tapi membran plasmanya banyak mengandung lipopolisakarida, dan hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim

Jenis:

1. Metanogen

Habitat dilumpur dan di rawa sebagai pengurai. Mampu merubah kotoran menjadi gas metana atau gas rawa (Bio gas) dalam keadaan anaerob. Contoh Metanobacterium

2. Halofil ekstrim

Habitat diair yang salinitasnya tinggi. Contoh: Hllobacterium

3. Termofil ekstrim

habitat pada lingkungan panas dengan temperatur 60 – 80 oC (kawah vulkanik). Contoh: Sulfolobus dan Thermoplasma

2. Eubacteria

kelompok prokariot terbesar, dinding sel terbuat dari peptidoglikan, dengan variasi jenis yang tinggi

Jenis Eubacteria adalah:

Actinomycetes, contohnya Mycobacterium sp dan Streptomyces sp

Kemoautotrof, contohnya Nitrobacter sp dan Nitrosomonas sp

Fotoautotrof, contohnya Chromatium sp dan Rhodospirillum sp

Penghasil endospora, contohnya Bacillus sp dan Clostridium sp

Bakteri saluran cerna, contohnya Escherisia coli

Bakteri seperti badan buah, contohnya Myxococcus sp

Bakteri tidak berdinding sel, cotohnya Mycoplasma sp

Bakteri pengikat nitrogen, contohnya Azotobacter sp dan Rhyzobium sp

Bakteri tanah, contohnya Pseudopodium sp

Bakteri pada mamalia dan arthropoda, contohnya Rickettsia sp dan Chlamidia sp

Spirosetts, contohnya Treponema palidum

II. REPRODUKSI BAKTERI

Perkembangbiakan bakteri umumnya dilakukan secara aseksual melalui pembelahan biner, yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Tujuan dari perkembangbiakan ini adalah untuk menambah jumlah atau populasi bakteri. Kecepatan pembelahan bakteri jika berada pada lingkungan yang sesuai rata-rata dapat membelaha setiap 20 menit. Namun demikian kecepatan pembelahan bakteri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: suhu, pH, Konsentrasi garam, sumber nutrisi.

Selain reproduksi aseksual, bakteri juga melakukan reproduksi seksual, melalui transformasi, Transduksi, dan konjugasi. Tujuan dari perkembangbiakan ini bukan untuk memperbanyak jumlah melainkan untuk membentuk variasi genetik atau pertukaran materi genetik yang disebut rekombinasi.

1. Transduksi : pemindahan gen antar prokariot dengan bantuan virus

2. Transformasi: Pengambilan gen dari lingkungan sekitar yang memungkinkan terjadinya pemindahan materi genetik antar prokariot

3. Konjugasi: pemindahan gen-gen secara langsung dari satu prokariot ke prokariot lain

I. PERANAN BAKTERI


Penanggulangan terhadap bakteri yang merugikan

a. Pengawetan dan pengolahan makanan

Membuat makanan agar tidak mudah dirusak oleh mikroorganisme, seperti pemanisan, pengeringan, pengasapan, pengasinan dan pendinginan

b. Menanggulangi bakteri pathogen

Menjaga kebersihan dan kesehatan badan serta imunisasi. Beberapa vaksin untuk mencegah penyakit dan menjaga kekebalan tubuh, seperti: Vaksin kolera, vaksin tifus, vaksin BCG, vaksin DPT

Materi bakteri dalam bentuk PowerPoint Slide dengan animasinya download disini

Untuk LKS Bakteri download disini

Untuk soal ulangan harian materi bakteri download disini



27 Oktober 2008

Workshop MGMP Biologi Atasi gaptek

BONTANG - Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) di Bontang tidak semua memiliki alat-alat teknologi untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Namun hal itu bukanlah suatu hal yang dapat menghambat seorang guru mengetahui dan mempelajari teknologi. Hal ini dibuktikan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi.

Mengisi waktu liburan, MGMP Biologi mengadakan Workshop Pembuatan Multimedia Pembelajaran yang dihadiri oleh guru-guru biologi se–Bontang dilaksanakan selama 2 hari mulai 10 hingga 11 Juli 2008 lalu di SMU YPK Bontang.

Kegiatan ini diawali pembekalan dari Ketua MGMP Biologi, Herfen, guru Biologi SMU YPVDP Bontang sekaligus guru yang telah berpengalaman dan menang dalam lomba pembuatan multimedia tingkat nasional. Selanjutnya, hari kedua, penerapan ilmu dengan membuat media pembelajaran dengan materi yang telah ditentukan untuk setiap guru.

Menurut Haryani, guru Biologi SMU Negeri 3 Bontang, tujuan workshop ini adalah wujud pelaksanaan salah satu program MGMP Biologi 2008, sekaligus wadah pembelajaran untuk mengikuti lomba multimedia tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada 25 Juli 2008 mendatang oleh Dikmenum Pusat. ”Workshop ini menunjukkan bahwa guru-guru Biologi se-Bontang melalui MGMP tidak mau dinyatakan sebagai guru yang ’gaptek’ (gagap teknologi, Red.) sehingga ke depannya diharapkan dapat menggunakan alat-alat teknologi dalam menunjang pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar,” ujar Haryani. (Kaltim Post)

LEMBAR KEGIATAN SISWA "VIRUS"

Rangkuman Materi.

Virus berasal dari bahasa Latin yang berarti racun.Virus mempunyai ciri dan dan struktur tersusun dari asam nukleat yaitu Asam deoksiribonukleat (ADN) atau asam ribonukleat (ARN), yang dibungkus oleh selubung protein yang disebut kapsid.

Struktur virus beranekaragam. Pada virus yang memiliki struktur tertentu dijumpai bagian yang disebut “kepala”, “leher’, dan “ekor”. Pada ujung ekot terdapat serbut yang menyerupai kaki laba-laba. Di bagian “kepala” terdapat ADN atau ARN

Bentuk virus bervariasi ada yang bulat seperti bola, batang, dan persegi banyak (polyhedral) atau berbentuk huruf T.

Bila berada di luar sel makhluk hidup, virus menunjukkan sifat dapat dikristalkan dan tidak dapat berbiak, sebaliknya bila berada di dalam sel makhluk hidup virus dapat berbiak.

Tugas 1.

Bacalah rangkuman materi di atas dan jawablah pertanyaan berikut

1. Virus dapat dikristalkan, ini merupakan sifat sebagai ..............................................................

(makhluk hidup ataukah benda mati)

2. Bila virus berada di dalam sel hidup, virus menunjukkan kemampuan ...................................

3. Sifat tersebut merupakan ciri yang dimiliki oleh virus sebagai ............................

(makhluk hidup atau benda mati)

Berdasarkan jawabanmu pada soal nomer 1 s.d 3, dapatkah disimpulkan bahwa virus termasuk benda mati ataukah makhluk hidup?

Jawab ...................................................................................

Alasan ...................................................................................

Kegiatan 2.

Menuliskan nama-nama bagian-bagian tubuh virus (struktur virus). Bacalah rangkuman materi terutama tentang struktur virus. Lengkapilah gambar-gambar berikut dengan menuliskan nama bagian virus yang diberi nomer pada tempat yang telah disediakan. Disamping itu juga nama bentuk virus yang bersangkutan

Gambar 1.

Bagian 1 disebut ............................

Bagian 2 disebut ............................

Bagian 3 disebut ............................

Nama Virus ………………………...

Bentuk virus ………………………..

Gambar 2

bagian 1 disebut ..............................................................
bagian 2 disebut ..............................................................
Bagian 3 disebut .............................................................
nama virus di samping adalah ......................................
bentuk virus disamping termasuk tipe ......................






Kegiatan 3

Kamu telah melihat tayangan tentang peranan virus bagi manusia seperti penyakit Flu burung, AIDS, Influensa, Polio, cacar, Kanker, dan sebagainya. Berdasarkan hasil pengamatanmu, kerjakanlah tugas berikut!

Tugas

Nama Penyakit : .........................................................................

Penyebab : .........................................................................

Penularannya : .........................................................................

Yang diserang : .........................................................................

Tugas

Nama Penyakit : .........................................................................

Penyebab : .........................................................................

Penularannya : .........................................................................

Yang diserang : .........................................................................

Tugas

Nama Penyakit : .........................................................................

Penyebab : .........................................................................

Penularannya : .........................................................................

Yang diserang : .........................................................................

Tugas

Nama Penyakit : .........................................................................

Penyebab : .........................................................................

Penularannya : .........................................................................

Yang diserang : .........................................................................

26 Oktober 2008

Virus

PENDAHULUAN
Pada tahun 1889 Frederich Loeffer dan Frosch menemukan bukti bahwa penyebab penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak adalah partikel penginfeksi yang berukuran lebih kecil dibandingkan bakteri. Sejak itu diketahui bahwa virus merupakan bentuk pertengahan antara organisme hidup dan tidak hidup. Virus yang berada di luar tubuh inang mengalami penurunan proses metabolisme, hal inilah yang menyebabkan virus dikatakan partikel tidak hidup.
Kehidupan virus sangat bergantung pada keberadaan sel inang, karena untuk bereproduksi dilakukan dengan cara menginfeksi sel inang.

STRUKTUR
Sebuah partikel virus dikenal dengan nama virion. bagian luar dari tubuh virus dibungkus oleh selubung protein yang dikenal dengan nama Kapsid. kapsid mengandung materi genetik berupa asam nukleat DNA atau RNA yang memiliki kemampuan membentuk kode-kode genetik untuk sintesis elemen-elemen tubuh virus. Struktur tubuh virus bakteriofage seperti terlihat pada gambar dibawah ini!

REPRODUKSI
Virus menyerang sel inang dengan cara menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel inang. Sel yang terinfeksi memproduksi protein virus dan materi genetiknya lebih banyak dibandingkan protein tubuhnya sendiri. Ada beberapa tahap dari siklus hidup virus. Tahap pertama disebut adsorbsi, ditandai dengan melekatnya virus pada dinding sel iangnya. Tahap kedua disebut penetrasi, materi genetik virus disuntukkan kedalam sel inangnya. Tahap ke tiga sintesis, merupakan tahap melipatgandakan komponen-komponen tubuh virus. Tahap ke empat maturasi atau perakitan, berupa penyusunan tubuh-virus menjadi satu kesatuan yang utuh. tahap terakhir adalah lisis. Partikel virus yang baru terbentuk memecah sel inang, dan siap menginfeksi sel inang berikutnya. mekanisme reproduksi virus seperti di atas disebut daur litik.
Beberapa jenis virus bisa dalam keadaan dorman di dalam tubuh sel inangnya sampai jangka waktu tertentu, tidak menyebabkan kerusakan, dan menjadi bagian dari sel inang. Fase reproduksi sel seperti di atas disebut daur lisogenik. tapi jika ada penstimulus keadaan dorman tersebut, maka virus akan aktif, dan kembali melakukan daur litik dengan cara sintesis atau penggandaan materi genetik, merakit komponen-komponen tubuh virus, menghancurkan sel inang dan siap menginfeksi sel inang berikutnya.

Virus menyebabkan penyakit pada sel eukariot. Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan virus diantaranya cacar, influensa, herpes, polio, ebola, demam, dan AIDS. bahkan beberapa jenis kanker disebabkan oleh virus
Di sisi lain, karena virus memiliki kemampuan mentransfer materi genetik dari satu species ke species lain, makavirus banyak dimanfaatkan para ahli untuk kegiatan rekayasa genetika. Virus dapat bergabung dengan beberapa materi genetik dari sel inangnya, kemudian bereplikasi, selanjutnya mentransfer informasi genetik ke sel inang berikutnya. peristiwa tersebut dikenal dengan istilah transduksi

Catatan lain dari virus
Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.

1. Ciri-ciri Virus
Berukuran ultra mikroskopis
Parasit sejati/parasit obligat
Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
Dapat dikristalkan
Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup

2. Struktur Virus
Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya terdiri dari:

a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid
disebut kapsomer.

b. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas
protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus
sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.

c. Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau
RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang
dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza,
HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.

d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang
dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.

3. Reproduksi Virus
Cara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:

a. Daur litik (litic cycle)
1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim
lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.

2. Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh
sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.

3. Fase Sintesis (pembentukan)
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah
bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan
sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.

4. Fase Asemblin (perakitan)
Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus
yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.

5. Fase Litik (pemecahan sel inang)
Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim,
akhirnya virus akan mencari inang baru.

b. Daur lisogenik (lisogenic cycle)

1. Fase Penggabungan
Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip
di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung
materi genetik virus.

2. Fase Pembelahan
Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk
melakukan pembelahan.

3. Fase Sintesis
DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian viirus
4. Fase Perakitan
Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus
baru

5. Fase Litik
Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baru

4. Klasifikasi Virus
Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke dalam divisio Protophyta, kelas Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus). Pada tahun 1976 ICTV (International Commite on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa virus diklasifikasikan struktur dan komposisi tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam. Pada dasarnya virus dibedakan atas dua golongan yaitu virus DNA dan virus RNA.

a. Virus DNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus
2. Famili Papovaviridae seperti genus Aviadenovirus
3. Famili Adenoviridae seperti genus Mastadenovirus
4. Famili Herpesviridae seperti genus Herpesvirus
5. Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus
6. Famili Poxviridae seperti genus Orthopoxvirus

b. Virus RNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Picornaviridae seperti genus Enterivirus
2. Famili Reoviridae seperti genus Reovirus
3. Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus
4. Famili Paramyvoviridae seperti genus Pneumovirus
5. Famili Orthomyxoviridae seperti genus Influensavirus
6. Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus
7. Famili Rhabdoviridae seperti genus Lyssavirus
8. Famili Arenaviridae seperti genus Arenavirus

5. Peran Virus dalam Kehidupan Manusia

a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
1. Membuat antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
4. Menyerang patogen

b. Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:

1. Pada Tumbuh-tumbuhan
Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus
Mozaik pada kentang Potato Mozaic Virus

2. Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus
Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration

3. Pada Hewan
~ Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus
~ Cacar pada sapi Vicinia Virus
~ Lidah biru pada biri-biri Orbivirus
~ Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus

4. Pada Manusia
~ Influensa Influenzavirus
~ AIDS Retrovirus
~ SARS Coronavirus
~ Flu burung Avianvirus

6. Pertahanan Diri Terhadap Serangan Virus
Kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi. Virulensi virus ditentukan oleh:

a. keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang memudahkan virus ...untuk melekat
b. kemampuan virus menginfeksi sel
c. kecepatan replikasi virus dalam sel inang
d. kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus

Sebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan hidung, kulit yang luka. Jika ada virus yang masuk, sel tubuh akan mempertahankan dengan menghasilkan sel fagosit, antibodi, dan interferon (protein khas).

Ulangan harian virus download disini