13 Agustus 2009

Hasil Lomba Kreativtas Ilmiah Guru LIPI 2009

SMS dari temanku usman guru SMA N 17 palembang memberikan kabar gembira bahwa Karya tulisku yang berjudul "Penggunaan epidermis/kulit bawang bombay sebagai membran semipermeabel dalam pembuktian fenomena Difusi-Osmosis dan penerapannya pada proses pembuatan Manisan rumput laut" akhirnya lolos dalam seleksi Lomba kreativitas Ilmiah Guru yang diselenggarakann oleh LIPI. Padahal saat itu aku sedang mempersiapkan diri untuk maju sebagai penyaji/pemakalah dalam simposium nasional hasil penelitian dan inovasi pendidikan 2009 yang diselenggarakan oleh Pusat penelitian Kebijakan dan inovasi pendidikan pada tanggal 4 - 6 agustus 2009.
jadi kalau digabung aku akan berada di jakarta sekitar 9 hari, ada rasa gembira karena aku bisa ketemu lagi ibuku, kasian dia sejak bapak meninggal sering ngelamun. Ada juga rasa sedih aku mesti ninggalin anakku agak lama, gimana nanti belajarnya ya ... dan ninggalin siswa ku yang kelas XII IPA. ada ras ke khawatiran kalau materi tidak segera selesai.
Hari selasa sore kira-kira jam 15.30 WIB aku sampai di hotel millenium hotel bintang 4, waw ... pemeriksaannya ketat banget, pake anjing pelacak segala ada di depan pintu masuk.

Akhirnya setelah registrasi aku dapat kamar di lantai 6 yaitu kamar nomer 625. begitu mau masuk kamar ternyata di dalamnya sudah ada wanita paruh baya, sepertinya keturunan cina. Wah ... gawat deh sekamar sama nenek-nenek nih, yang jelas gak bisa ngerumpi deh musti jaga sopan santun dan tata krama nih. Oh ... rupanya beliau bersama suaminya. Aku agak terkejut ... lho gak salah nih panitia pikirku. Ternyata si ibu itu yang salah ... maunya dia sekamar dengan suaminya, yang memang sudah 6 bulan terpisah. Rupanya teman sekamarku ini dosen bahasa Inggris di NTT sedangkan suaminya dosen di satya wacana, mereka sepakat ketemuan di simposium dengan cara mengirim naskah.
Kasian deh ... dan ternyata panitia gak bisa di ajak kompromi jadi kasian dalam satu kegiatan suami istri tidak di gabungkan dalam satu kamar.
Setelah makan malam acara simposium di buka oleh mendiknas, banyak petinggi depdiknas juga hadir salah satunya bu diah puskur. Akhir acara di isi dengan paparan dari prof DR Retno Sudibyo dengan rentetan gelar di belakangnya (aku gak hapal) dan ternyata beliau merupakan istri pak menteri, beliau merupakan guru besar pasca sarjana UGM.
Nih beberapa foto bisa ku ambil saat acara pembukaan.



ke esokan harinya setelah sarapan pagi acara pleno kembali, banyak para pakar dan pemerhati pendidikan menyajikan makalah tentang perkembangan pendidikan di Indonesia. yang menjadi trend center pendidikan saat ini adalah EFSD (Educational for Suistinable development). Yang menarik menurutku adalah paparan dari gubernur sumatra selatan Alex Nurdin yang mengangkat tema sekolah gratis ... tis ... tis. Niat baiknya perlu mendapat acungan jempol, tapi apakah sekolah gratis tidak memiliki dampak psikologis ya ... mungkin bisa menciptakan orang Indonesia yang malas, dan lagi kelompok masyarakat menengah ke atas juga akan menikmati fasilitas tersebut.

Beberapa foto sempat ku ambil saat Alex Nurdin memeberikan paparannya di simposium.

Siang hari masuk acara inti yaitu simposium dari pemakalah yang di undang oleh panitia simposium Pada proses pengelompokkan ternyata posisiku berada si kelompok pemakalah yang membahas tentang penerapan ICT dalam pembelajaran. Aku menyajikan materi sekitar jam 15.30, presentasi 15 menit dan sisanya tanya jawab dengan audience. Alhamdulillah banyak peserta yang merasa tertarik dengan model pembelajaran berbasis ICT yang ku paparkan, juga banyak doa dan dukungan buatku agar aku sukses nanti saat mengikuti International Teacher Forum di Brazil tahun depan.

Setelah selesai aku sholat ashar dulu ke kamar, dan setelah itu aku berkeliling masuk ke ruang-ruang yang membahas topik-topik pembelajaran yang berbeda-beda. Yang menarik saat itu ku lihat teman sekamarku dosen dari NTT sedang memaparkan hasil penelitiannya, tampaknya dia di babat habis oleh audience yang tidak setuju dengan penelitiannya yang mengatakan ada perbedaan hasil belajar bahasa inggris siswa laki-laki dengan perempuan. Sayangnya aku tidak mengikuti dari awal jadi aku tidak bisa cerita panjang lebar.
Ke esokan harinya saat sarapan pagi, kulihat ada seorang ibu sedang makan, aku permisi untuk duduk di dekatnya dengan bertanya kosongkah kursi ini bu? ternyata dahi si ibu berkerut, ku ulangi lagi sambil menunjuk tempat duduk, baru dia mengerti dan menjawab please sit down, no body is there. Oo ... nih orang becanda apa, pake ngomong inggris segala gumamku dalam hati. Setelah duduk dia bicara lagi can you give me some tea please? akhirnya aku penasaran ku tanyalah orang tersebut 'where are you come from miss'? Pilipines jawabnya. o .... pantes, tapi wajahnya Indonesia banget, o .. sorry I think you are Indonesian people because your face look like as Indonesian people.
Malu juga deh udah salah sangka.

Acara simposium berlanjut pleno lagi sampai jam 12. 30, yang dilanjutkan penutupan oleh kepala litbang, pada akhir sambutannya beliau mengatakan bahwa simposium puslitjaknov tahun depan akan diadakan pemilihan peserta terbaik yang nantinya akan diberikan bantuan biaya penelitian sebesar 25 juta rupiah. Nah ... bagi temen-temen yang mau ikutan simposium persiapkan dirimu mulai sekarang agar bisa ikutan simposium tahun depan.

Setelah penyelesaian masalah administrasi, jam 4.30 aku sudah sampai di rumahku sebelumnya aku nganterin temenku guru OR pak surtiono utomo dari SMA 5 samarinda ke jalan paus rawamangun, yang mau ngurus royalti tentang bukunya.

Ku lihat ibu ku agak terkejut aku datang lagi, karena cuma selisih dua minggu aku sudah datang lagi ke jakarta. Secara fisik ibu ku masih segar, tapi dalam hal mengingat sudah mulai menurun. Dia menceritakan bahwa bapak sudah tidak ada (meninggal) seolah-olah aku tidak pernah tau kabar tentang itu, padahal 3 kali aku bulak balik bontang - jakarta untuk ngejagain dan ngerawatin bapak, sampai akhirnya almarhum mengembuskan nafas terakhir aku ada di sisinya, membimbingnya untuk mengucap syahadat, dan aku menyaksikan sendiri bagaimana lidah bapakku terangkat menyebut nama Illahi Rabbii dan setelah itu garis monitor komputer berjalan datar. Innalillahi wa Inna Ilaihi rojiun.

ke esokan harinya setelah sholat subuh ku ajak ibuku jalan-jalan pagi, karena menurut anjuran dokter ibuku harus berjalan setiap hari kurang lebih satu jam. Ku tuntun dia jalan ke pasar, matanya yang memang sudah tidak bisa melihat apapun akibat serangan gloukoma membuatnya sering tersandung saat jalan, jadi aku harus hati-hati menuntunnya. Setelah agak jauh ku ajak pulang ibuku dengan naik bajaj, takutnya dia terlalu lelah.

siang hari aku ke toko peralatan lab di kramat raya yaitu toko harum sari, tapi perlenkapan lab yang kucari tidak semua ada di sana, akhirnya aku memutuskan untuk ke jalan kartini, seingatku ada toko peralatan lab terbesar di jakarta, dengan naik ojek akhirnya ketemu juga tokonya bernama eterna.

"Silau mata" melihat sebegitu lengkapnya peralatan lab, terbayang bagaimana aku bisa kembali lagi mengadakan praktikum dengan fasilitas peralatan yang memadai. Ternyata barang belanjaanku sangat banyak ada 7 koli, ... duh gimana cara bawanya ke tempat ekspedisi nih? akhirnya atas kebaikan si penjual, aku di antar menggunakan mobil box ke tempat ekspedidi barang, setelah transaksi aku pulang naik bajaj. Ini deh kayanya aku naik bajaj termahal, 30 ribu lho ... seperti taksi aja. Tapi memang jarak tempunhnya sangat jauh sekali.

Hari sabtu siang aku ke arion plaza mencari perlengkapan bahan-bahan untuk lomba LKIG nanti hari minggu. trus tak terasa perutku keroncongan dan ku mampi ke hokben, lumayan energi terisi kembali. Sepulang dari arion, ku uji ulang perangkat eksperimen innovasi ku, hampir aja putus asa ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang kuharapkan, akhirnya ketemu penyebab kegagalan, ikatan membran dengan sedotan tidak terlalu kuat.

ke esokan harinya, hari minggu jan 10,00 aku berangkat dengan menggunakan taksi adikku ke hotel bumi wiyata depon. Di tengah jalan terbayang ide gagasan untuk membeli nampan dan perlengkapan lainnya yang tujuannya memudahkan aku saat presentasi di hadapan dewan juri.
Setiba di hotel ternyata baru 3 orang peserta yang datang setelah registrasi aku di ajak panitia makan steak kobong di jalan margonda raya, wah ... rasanya gak ada enaknya sedikitpun. Setelah makan siang kami masih belum mendapatkan kamar, beberpa temanku sudah mulai berdatangan dari seluruh Indonesia. Akhirnya aku dapat kamar saat itu temanku bu Amelia dari MAN solo. orangnya sangat baik dan ramah, sangat ringan tangan untuk menolong, dan tanpa terasa kami sudah begitu akrab walaupun kita baru bertemu beberapa jam yang lalu.

Ku ajak bu amelia untuk melihat toko rabani yang menurutku toko kerusung terlengkap. wah ... banyak model keluaran baru dari rabani, tapi sayang ukuran yang kucari sering gak ada. Setelah cape shoping kita kembali ke kamar dan golekan meluruskan badan sebentar sambil menunggu maghrib dan acara opening ceremony. Ku rasa tidak ada sesuatu yang menarik pada acara ini, karena banyak petinggi lipi yang katanya akan datang, tapi berhalangan hadir. Setelah mendapat petunjuk jadwal kegiatan besok, aku kembali ke kamar dan sedikit belajar membaca-baca lagi buat persiapan besok.

hari senin pagi acara secara resmi di buka oleh kabag biro pemasyarakatan IPTEK LIPI dan dilanjutkan sambutan dari bumi putra (sponsor tunggal kegiatan). Setelah itu kita masuk ke ruang uji sesuai bidang masing-masing.

Dewan juri MIPATEK mengumpulkan kami berlima di ruangan dan menjelaskan mekanisme proses penjurian, setelah itu di adakan penentuan urutan presentasi. Alhamdulillah aku dapat urutan ke dua, peralatan eksperimen sudah terpasang dan saat aku di suruh masuk semua peralatan sudah dalam keadaan berjalan.

ini saat serius presentasi

ini lebih serius lagi,

Tidak banyak sih yang ditanyakan dewan juri, cuma ada satu juri yang ngotot bahwa untuk bisa mengetahui homogenitas sampel harus dilkukan uji terlebih dahulu aku tahu itu tapi aku menggunakan standar homogenitas dengan menggunakan kelas acak hasil bentukkan tim kurikulum.
kalau juri yang menguji kompetensi materi dengan mudah bisa ku jelaskan. Stelah selesai presentasi, saat keluar ruangan kulihat teman sekamarku udah ada di depan, kemudian kami ganti pakaian, makan siang dan langsung cabut menuju ke giant margonda. Kita shoping, dilanjutkan nonton Harry potter, lama juga durasinya lebih dari 2 jam.

Hampir maghrib kami tiba di hotel, langsung makan malam baru masuk kamar untuk mandi dan sholat maghrib.

Ke esokan harinya aaranya adalah kunjungan ke laboratorium LIPI di cibinong, bis blue bird sudah menunggu di depan hotel yang akan membawa rombongan jalan-jalan meninjau lab LIPI di cibinong, audiensi dengan direktur AJB Bumiputra, rencananya sih setelah itu audiensi dengan menristek (tapi gagal), trus ke PPIPTEK, dan terakhir malam penganugerahan di gedung widya graha LIPI. Sambil nunggu bus penuh karena temen-temen agak alambat, kita sempet-sempertin berfoto ria di depan hotel bumi wiyata, minta tolong sama kondektur bisnya, ini dia fotonya:

acara yang sangat membosankan, untuk sekedar ngisi kebosenan kusempatkan juga nyuruh temen untuk ngambil fotoku ketika audiensi dengan kepala LAB

Kalau denger paparannya LIPI yang memiliki lab terbesar se asia tenggara, aku cuma bingung, kenapa kita punya lab bagus, megah dan besar, .... tapi produk@ buah yang beredar dipasaran seperti supermarket malah bukan produk dalam negeri? ada jambu ... bangkok, ada pepaya .... bangkok, ada apel ..... australia, ada apel malaaaaaaang banget, karena gak ada yang mau beli. ada durian montong (cina atau thailand) dll. Ini nih .... tantangan guru dan murid2 ke depan, jangaaaaaaaan sampai pasaran di Indonesia diserbu oleh produk luar, sementara produk dalam negri sangaaaaaaaaat malang tidak ada yang sudi meliriknya


selanjutnya menjelang siang rombongan menuju ke kantor pusat AJB Bumi putra di jln Thamrin, sampai di sana sudah di suguhi makan siang dengan menu yang banyak dan berlimpah, selanjutnya audiensi dengan direktur utama bumiputra.
ini foto saat setelah audiensi dengan pejabat dari AJB Bumiputra

Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke taman mini tepatnya ke PPIPTEK, duh ... ini lagi yang membuatku boring ... akhirnya aku duduk aja di dalam, dan seperti tidak ada perubahan yang berarti mengenai kontent nya
ini foto bagian depan PPIPTEK

foto ini saat malam penganugerahan di gedung widya graha LIPI

Sore hari menuju ke LIPI untuk mengikuti malam penganugerahan pemenang LKIG dan PPRI, akhirnya saat yang dinanti tiba, dan aku berhasil meraih juara 1, rasa tidak percaya, terkejut dan sebagainya, alhamdulillah ya Allah ... walaupun berangkat dengan rasa sedih akibat pengebirian dan belengg hak-hak pekerja.

dan ini fotoku bersama teman sekamar guru dari MAN SOLO,guru ekonomi namanya amelia, salut deh .... dia buat permainan sejenis monopoli untuk pembelajaran tentang konsep-konsep perdagangan

5 komentar:

lea kesuma mengatakan...

tetap semangat bu..terimakasih laporan lengkapnya...hehe

prestasiherfen.blogger.com mengatakan...

harus semangat ... demi kemajuan pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa

hidayatraharja.blogspot.com mengatakan...

saluut buu atas prestasinya semoga sukses selalu.

hidayatraharja.blogspot.com mengatakan...

saluuut bu atas prestasinya.

Aan s arkadie mengatakan...

hmmm terima kasih inspirasinya bu, anak muda kalah nih..
kapan2 mampir kunjungan baliknya.
salam kenal