M I M I C R Y

Pendahuluan
Mimikri merupakan salah satu dari beberapa fenomena alam untuk menghindar dari predator. secara khusus mimikri adalah situasi dimana species meniru (species mimik) warna, bentuk, dan atau perilaku species lain (species model). Dengan melakukan mimikri, species mimik memperolah beberapa keuntungan untuk bertahan hidup.

Ada dua bentuk dasar mimikri yaitu:
1. Mimikri Batesian
Species mimik yang tidak beracun atau enak dimakan menyerupai species model yang beracun dan tidak enak dimakan.
2. Mimikri Mullerian
Baik Species mimik maupun species model tidak enak dimakan dan saling meniru satu sama lain.

Mimikri Batesian adalah yang paling efektif dimana jumlah species mimik yang langka dan kemunculannya menirui species model sehingga terhindar dari predator. Mimikri Mullerian terjadi ketika kepadatan meningkat yang di ikuti dengan meningkatnya nilai adaptasi. 

Karena mimikri memberikan nilai survival yang potensial, memungkinkan species mimik untuk bertahan hidup. Seleksi alam dari variasi yang menguntungkan ini menyebabkan KOEVOLUSI pada banyak species. 

Perbedaan antara kamuflase (penyamaran warna), warna peringatan dan mimikri tidak selalu jelas perbedaannya. Mimikri berlawanan dengan kamuflase dan warna peringatan yang memiliki kemiripan khusus. teknik penipuan yang sama kadang digunakan oleh pola tersebut yaitu variasi pada warna, variasi pada pola dan variasi pada struktur.

Tujuan
1. menjelaskan hubungan antara adaptasi dan kemampuan untuk bertahan hidup dan reproduksi
2. memberi contoh serangkaian adaptasi yang akan mendukung gagasan bahwa evolusi merupakan serangkaian perubahan kecil
3. membandingkan adaptasi kamuflase, pewarnaan peringatan dan mimikri
4. memahami dan menjelaskan dua tipe dasar adaptasi mimikri yaitu batesian dan mullerian

Perbendaharaan kata
- Mimikri 
- Evolusi
- Seleksi Alam
- Adaptasi
- Kamuflase
- warna Peringatan

Contoh mimikri
1. Kupu-kupu Viceroy (species mimik) dan kupu-kupu Monarch (species model)

Gambar 1 : Mimikri Batesian

Jenis mimikri yang dilakukan oleh kupu-kupu viceroy adalah mimikri Batesian, hal ini disebabkan kupu-kupu ini mengubah corak warna sayapnya mengikuti pola atau corak sayap kupu-kupu Monarch. Kupu-kupu Monarch merupakan kupu-kupu yang tidak disukai predator, karena beracun dan rasanya tidak enak. Karena perubahan corak sayap inilah, kupu-kupu Viceroy terhindar dari predatornya. 

2. Lebah dan tawon

Gambar 2 : Mimikri Mullerian

Jenis mimikri yang dilakukan antara lebah dengan tawon adalah Mimikri Mullerian. Tawon dan lebah merupakan hewan berpenyengat, keduanya saling meniru bentuk dan corak tubuh yang paling ditakuti oleh predatornya.

3. Lalat bunga dan lebah

Gambar 3 : Mimikri Batesian

Corak tubuh lalat bunga menyerupai corak lebah. Lalat bunga ini merupakan serangga yang tidak berpenyengat, layaknya lalat-lalat yang lain dan merupakan polinator yang diperlukan oleh tumbuhan. Corak tubuh kuning, orange dan hitam merupakan bentuk mimikri Batesian yang dilakukan untuk menghindar dari predatornya.

4. Ular coral dan ular kolubrid

Gambar 4. Mimikri Batesian antara ular coral (model) dengan ular kolubrid (mimik)

Gambar di atas menunjukkan mimikri yang terjadi pada vertebrata, antara ular coral yang berbahaya (berbisa) dengan ular kolubrid yang tidak berbahaya. Ular kolubris merupakan species mimik yang meniru pola kulit ular coral (species model) untuk menghindar dari predatornya.

5. Salamander merah dan salamander merah-hitam

Gambar 5 : Mimikri pada Salamander

6. Ikan Blenny berahang dan beracun dengan ikan Blenny Blenny dua warna

7. Belalang sembah dengan bunga anggrek