Secara
struktural, lichenes merupakan organisme yang paling aneh dari semua bentuk
kehidupan di muka bumi. Hal ini disebabkan lichenes sebenarnya terdiri atas dua
bahkan tiga jenis species yang berbeda. satu spesies adalah jamur, spesies
lainnya adalah alga dan kadang-kadang bakteri fotosintetik yang dikenal dengan
nama Cyanobacteria. kebanyakan lichenes hanya gabungan dari species jamur dan
alga, namun terkadang ketiga organisme tersebut ditemukan dalam satu lichenes.
gambar 1 : struktur tubuh lichenes
Hubungan antara dua organisme atau lebih, dimana kedua organisme mendapatkan manfaat dikenal dengan simbiosis mutualisme. Protobion adalah bagian alga atau bakteri hijau dari bagian alga. mereka melakukan fotosintesis dan menyediakan makanan untuk semua mitra dalam lichenes. Micobion adalah bagian jamur dari lichenes. perannya adalah membungkus dan melindungi protobion dari kekeringan dan juga menyerap kelembaban bagi alga dalam lichenes.
Bagian utama dari tubuh lichenes disebut talus, sedangkan struktur berupa mangkuk-mangkuk kecil disebut dengan ascocarp. Di sisi dalam ascocarp terdapat spora yang dihasilkan oleh mycobion. Struktur ascocarp yang berbentuk mangkuk ini menjadi petunjuk bahwa jenis jamur yang bersimbiosis dengan alga adalah dari kelompok ascomycota.
Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar 2 : Micobion bagian jamur dari lichenes
Gambar 3 : Warna merah merupakan struktur alat reproduksi lichenes
Lichenes sangat sensitif terhadap polutan di udara. Jika udara disekitar tempat tinggalmu terpolusi, maka kamu tidak akan menjumpai organisme ini di lingkungan sekitar.
Gambar : 4 Lichenes tipe semak, satu dari tipe lichenes yang sangat peka terhadap polutan
Lichenes pada gambar di bawah ini telah menyerap beberapa polutan udara (sulfur dioksida), senyawa racun ini menyebabkan perubahan pada warna tubuh lichenes yang seharusnya berwarna hijau menjadi kuning kecoklatan.
Gambar 5 : Lichenes yang menyerap polutan Sulfur dioksida
Gambar 6 : Persebaran gas polutan SO2 di atmosfer
Bentuk-bentuk lichenes
Lichenes memiliki 4 bentuk utama, seperti gambar di bawah ini!
Gambar 7 : bentuk-bentuk livhenes
1. Crustosa, bentuk menyerupai kerak yang menempel pada tempat tumbuhnya
2. Squamulosa, bentuk bergerombol agak pipih menyerupai kerikil kecil
3. Foliosa, bentuk menyerupai daun, dengan lembaran pipih
4. Fruticosa, bentuk menyerupai semak dengan gerombolan benang atau ranting-bercabang halus.
meskipun memiliki banyak variasi pada bentuk, semua lichenes memiliki kesamaan dalam struktur anatominya. Sebagian besar tubuh lichenes terbentuk dari benang-benang jamur. benang-benang ini membungkus sel-sel alga.
Pada permukaan luar, yang merupakan tempat terjadinya kontak dengan lingkungan, benang atau hifa jamur membungkus sel-sel alga dengan rapat membentuk korteks. Kerapatann korteks berfungsi untuk mencegah masuknya organisme lain dan berguna untuk membantu mengurangi intensitas cahaya matahari yang dapat merusak sel-sel alga.
Sel-sel alga tersebar dibawah korteks yaitu didalam lapisan dimana benang-benang jamur tidak terlalu rapat. Hal ini mirip dengan struktur anatomi daun dimana sel-sel fotosintetik dikemas dengan posisi renggang yang memungkinkan sirkulasi udara.
Dibawah lapisan alga disebut medula, yaitu lapisan tenunan longgar dari hifa jamur. Pada lichenes tipe foliosa, terdapat struktur korteks tambahan dibawah medula, tetapi lichenes tipe crustosa dan Squamosa medulanya berada persis dibagian permukaan substrat tempatnya melekat. ketika dewasa lichenes menghasilkan tubuh buah yang akan menghasilkan spora.
Gambar 8 : Struktur tubuh Lichenes
Berikut struktur anatomi lichenes lainnya:
Gambar 9 : irisan melintang lichenes
Bagaimana cara Lichenes bereproduksi?
Lichenes berkembang biak dengan dua cara yaitu:
1. Alat reproduksi jamur menghasilkan spora. Jika spora jamur ini jatuh ditempat yang lembab akan berkecambah dan tumbuh menjadi benang hifa baru. jika benang hifa ini bertemu dengan sel-sel alga, maka lichenes baru mulai terbentuk.
2. Reproduksi aseksual . Reproduksi aseksual dari lichenes dilakukan dengan cara fragmentasi, dimana sebagian tubuh lichenes terputuhs, dan fragmen ini tumbuh menjasi lichenes baru. Reproduksi aseksual lainnya yaitu dengan membentuk soredia, yaitu suatu struktur mikroskopis yang terdiri atas beberapa sel alga yang diselimuti oleh hifa jamur. setiap soredium berkecambah membentuk lichenes baru. potongan lichenes dan soredia dapat disebarkan dengan jarak yang jauh oleh angin.
Bagaimana Lichenes digunakan sebagai Indikator?
Lichenes memiliki toleransi yang beragam terhadap polutan, oleh sebab itu mereka dapat dijadikan sebagai indikator biologi yang baik untuk menunjukkan tingkat polusi udara yang terjadi. Hal ini berati mereka mampu memberikan informasi tentang kualitas udara dan air di lingkungan. Reaksi lichenes terhadap polutan sangat beragam tergantung pada polutan. beberapa reaksi lichenes terhadap polusi dapat dilihat dari perubahan warna tubuh dari abu-abu ke kuning orange. perubahan tersebut disebabkan lichenes menyerap partikel belerang oksida. Pada kasus lain warna lichenes berubah menjadi abu-abu gelap yang mengindikasikan bahwa mereka berada pada udara dengan kelembaban yang rendah.
Bagaimana manfaat dari Lichenes?
Kegunaan Lichenes telah diketahui selama berabad-abad yang lalu. Sebelum munculnya pewarna modern seperti saat ini, dulu lichenes banyak dimanfaatkan masyarakan sebagai pewarna pakaian. jenis lumut yang berbeda menghasilkan warna yang berbeda pula, dan dapat dicampur-campur untuk menghasilkan beragam variasi warna lainnya.
Lichenes dapat dimanfaatkan sebagai lakmus yang digunakan sebagai indikator asam atau basa. Beberapa species memiliki sifat antibiotika, yaitu jenis lichenes yang menghasilkan asam lichen yang lebih efektif dibandingkan antibiotika penicilin.
Anatomi dasar Lichenes
1. Korteks atas : pendek, hifa tebal, menempel erat membentuk lapisan pelindung.
2. Lapisan fotosintetik : merupakan lapisan yang berisi sel-sel alga yang terdapat pada lapisan bawah korteks.
3. Pith/empulur : untaian longgar hifa yang menjaga kelembaban udra
Korteks bawah : sama seperti korteks atas yang berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada di dalamnya
4. Rhizoma : kumpulan benang hifa yang berbentuk sebagai penahan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar