19 Februari 2010

Animalia Kingdom


Pendahuluan
Ciri-ciri:
~ Multiseluler (metazoa)
~ Eukariot (Inti telah bermembran dan memiliki banyk oergabel)
~ heterotrof (mengambil bahan makanan organik dan mencernanya secara internal)
~ Menyimpan makanan cadangan dalam bentuk glycogen dalam hati
Berikut gambar yang menunjukkan karakter hewan heterotrof yang ingesti

A. Sistem Rangka
Beberapa tipe sistem rangka yang terdapat pada kingdom animalia adalah
1. Endoskeleton
terletak di dalam dan terbuat dari rawan dan atau tulang

2. Exoskeletons
dijumpai pada arthropoda. Eksoskeleton berupa lapisan keras yang membungkus tubuh bagian luar dari hewan-hewan avertebrata.

Hewan memiliki pertambahan ukuran terbatas. Artinya masa pertumbuhan hewan hanya sampai periode waktu tertentu, dan pertumbuhan akan terhenti jika hewan tersebut telah mencapai batas periode pertumbuhan.

Beberapa hewan dari kingdom animalia ada yang dapat melakukan ganti kulit. Keadaan ini membuat hewan mudah diserang predator.

Berikut gambar proses ganti kulit pada hewan


3. Rangka hidrostatik
Cacing dan echinodermata (starfish) memiliki cairan, terdapat dalam rongga tubuh yang memberikan kekuatan dan berfungsi sebagai rangka tubuh, yang disebut rangka hidrostatik.

A. Gerakan
berbagai jenis hewan memiliki pola gerakan bermacam-macam:
1. Sessil, hewan yang menempel pada suatu substrat dan tidak bergerak, contoh pada porifera.
2. Sedentari, hewan yang gerakannya sedikit, contoh(kerang)
3. Motil, hewan yang memiliki gerakan aktif, seperti vertebrata.

Gerakan pada hewan disebabkan adanya jaringan otot sebagai alat gerak aktif, dan menyediakan energi untuk bergerak

C. Reproduksi
Hampir semua kingdom animalia melakukan reproduksi secara seksual. Beberapa hewan seperti porifera dan cacing hermaprodit menghasilkan sel telur dan sperma dalam satu tubuh, tapi walaupun demikian sperma tidak dapat membuahi telurnya sendiri.
Gambar dibawah ini menunjukkan proses pertukaran sperma antar dua lintah.

Pada reproduksi seksual, hewan betina umumnya menghasilkan telur, telur dibuahi oleh sperma (fertilisasi) hingga dihasilkan zigot yang merupakan calon dari individu baru. Ada juga proses terbentuknya zigot tanpa melalui proses fertilisasi, jadi tanpa adanya peran serta sperma. Sel telur yang berkembang tanpa melalui pembuahan
disebut Partenogenesis.
Semua Keturunan baru yang terbentuk dari peristiwa partenogenesis biasanya adalah betina. Peristiwa partenogenesis terjadi juga pada beberapa ikan, insekta, dan sebagian kecil kodok dan kadal.
Berikut gambar proses partenogenesis pada komodo
Berikut gambar pola-pola perkawinan pada hewan dengan kelamin terpisah (dioceus), dan perilaku kawinnya

D. Tingkatan Organisasi tubuh
Tubuh kingdom animalia tersusun atas tingkatan organisasi, dari yang sangat sederhana samapai tingkatan yang kompleks.
Porifera merupakan satu-satunya hewan yang berada pada tingkatan organisasi tubuh paling rendah, yaitu hanya pada tingkat sel, sedangkan hewan lainnya menunjukkan tingkatan mulai dari sel, jaringan, organ, dan sistem organ dan akhirnya terbentuklah organisme.

Kumpulan sel-sel membentuk jaringan, kumpulan jaringan membentuk organ, kumpulan organ membentuk sistem organ, dan kumpulan dari sistem organ membentuk organisme.

Hewan Invertebrata
merupakan hewan yang sangat sederhana, dengan sejumlah besar species yang berbeda
Kebanyakan hidup di air (ditemukan di air)
Tidak memiliki tulang belakang
Terdiri dari porifera, cnidaria, cacing pipih, cacing gilig, annelida, molluska, arthropoda, dan echinodermata

Berikut gambar jenis-jenis hewan yang termasuk kelompok invertebrata:

1. Porifera

2. Coelenterata
Jenis coelenterata lain
3. Platyhelminthes

Lembar Kegiatan siswa kingdom animalia Download disini

Materi legkap pendahuluan kingdom animalia Download disini


10 Februari 2010

Catatan Media Indonesia


Alhamdulillah ...

Begitu banyak kepercayaan, dan penghargaan yang diberikan pada ku sebagai guru.
Salah satunya, kepercayaan dari koran Media Indonesia yang telah memilihku sebagai 1 dari 40 sosok pembawa pembaharuan di Indonesia. Terimakasih untuk dukungan dan kepercayaannya. Semoga bisa menjadi penyemangat untuk lebih baik dimasa-masa yang akan datang.
Berikut guntingan koran tentang 'sosok Guru versi koran Media Indonesia'

Sebenarnya selama kurun waktu 1995 - 2010, prestasi yang telah ku ukir untuk sekolah ini adalah sebagai berikut:

Prestasi sebagai guru:
1. Finalis Lomba keberhasilan guru dalam pembelajaran dan bimbingan konseling tingkat nasional tahun 1996
2. Juara 2 Lomba Kreativitas Guru LIPI-TVRI tingkat Nasional tahun 1997
3. Juara 1 Lomba Karya tulis Imtaq tingkat Nasional tahun 2001
4. Finalis Lomba Keberhasilan guru dalam pembelajaran tingkat Nasional tahun 2002
5. Peserta terbaik satu Simposium Nasional tahun 2003. Bidang Biologi
6. Penyaji materi pada Simposium Nasional tahun 2004
7. Finalis Australian Education Centre tingkat Nasional tahun 2005
8. Peraih Science Education Award (SEA) dari Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) tingkat nasional tahun 2005
9. Juara 1 Pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Bontang tahun 2005
10. Juara 1 Pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Propinsi Kalimantan Timur tahun 2005
11. Guru Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2005
12. Juara 3 Pembuatan Media Pembelajaran berbasis TIK Tingkat nasional Tahun 2005
13. Peraih Science Education Award dari Gubernur Kaltim tahun 2005
14. Juara 3 Pembuatan Media pembelajaran Berbasis TIK Tingkat Nasional Tahun 2006
15. Finalis Lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran dan Bimbingan konseling tingkat Nasional Tahun 2006
16. Peraih Science Education Award dari Gubernur Kaltim tahun 2006
17. Pemakalah dalam seminar sains ’Improving Science Education in Indonesia to Face Global Competition Through the Development of Creative and Fun Teaching Methods for Taeacher and Science Education Personel’ tingkat Internasional di P4TK IPA Bandung tahun 2007
18. Peraih Science Education Award dari Gubernur Kaltim tahun 2007
19. Juara 2 Lomba Innovative teacher Competition tingkat nasional tahun 2008
20. Juara 1 Lomba Multimedia pembelajaran tingkat nasional tahun 2008
21. Peraih Science Education Award dari Gubernur Kaltim tahun 2008
22. The Best Innovative Teacher from Indonesia dalam event Regional Innovative Teacher Competition tingkat asia pasifik tahun 2009., di Kuala Lumpur.
23. Pemakalah terbaik dalam simposium Nasional Puslitjaknov tingkat Nasional tahun 2009
24. Juara 1 Lomba Kreativitas Ilmiah Guru LIPI tingkat Nasional tahun 2009
25. Juara 3 Lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran Tingkat Nasional tahun 2009
26. Peraih Science Education Award dari Gubernur Kaltim tahun 2009
27. Peraih Awang Faroek Education Award tahun 2010

Prestasi sebagai pembimbing KIR
1. Finalis LKIR LIPI tahun 1995 atas nama Ami Noviana
2. Juara 2 lomba rancang Bangun teknologi tingkat Nasional oleh BPPT jakarta tahun 1996, atas nama Windy R
3. Juara 3 lomba rancang bangun teknologi tingkat nasional oleh BPPT Jakarta tahun 1997, atas nama Leni Marlina
4. Juara 2 Lomba karya tulis hemat energi tingkat nasional tahun 1997, atas nama Lenis Marlina
5. Juara 1 LKIR LIPI – TVRI tingkat nasional tahun 1998, atas nama Ani Herlina
6. Juara 3 LKIR LIPI – TVRI tingkat nasional tahun 1998, atas nama Fitri
7. Juara 3 LKIR LIPI – TVRI tingkat nasional tahun 1999 atas nama sukma jati dkk
8. Juara 1, 2 dan 3 The Firs Asian Phisics Olympiad Committee tahun 2000
9. The Best Young Leader dalam event 2nd APEC Youth Science Festival tahun 2000 di singapura atas nama Margareta Dita Pravitasari
10. Pengusul Riset terbaik bidang ilmu pengetahuan dan teknik tingkat nasional oleh LIPI tahun 2001 atas nama Nilam sari
11. Finalis dalam Science is Fun Competition oleh Australian Embassy Jakarta tahun 2005.

Masih ada beberapa prestasi tingkat propinsi, terutama dalam karya tulis ilmiah siswa.

Tapi seiring dengan berakhirnya masa perjanjian kerja di sekolah ini pada bulan juni 2010, mungkin berakhir juga masa dinas dan pengabdianku disini.
Mudah-mudahan aku masih bisa tetap bisa mengembangkan karier dan pengabdian di bidang pendidikan dimanapun aku berada.

File PDF: Download disini



04 Februari 2010

Tumbuhan berbiji (Seed plants)


Evolusi pada tumbuhan darat

Tumbuhan darat di duga merupakan hasil evolusi dari tumbuhan air yaitu ganggang hijau. Fosil tumbuhan tertua, sekitar 450 tahun yang lalu bentuk tumbuhannya menyerupai tumbuhan lumut saat ini.
Tumbuhan tersebut memiliki struktur yang sederhana dan hidup dekat dengan daratan
Tumbuhan darat pertama adalah tanaman yang belum berpembuluh dan menghasilkan spora sebagai alat pembiakan (Bryophyta).

Tumbuhan paku merupakan tumbuhan darat pertama yang telah memiliki pembuluh dan menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakan.
Gymnospermae merupakan tanaman berpembuluh pertama yang menghasilkan biji, tetapi tidak memiliki bunga.
Angispermae merupakan puncak kesempurnaan evolusi dari tumbuhan darat, merupakan tanaman berpembuluh, berbunga dan berbiji dengan keanekaragaman yang sangat tinggi.

Jadi perkembangan proses evolusi tumbuhan darat dari tumbuhan yang tidak berpembuluh dan tidak memiliki biji menjadi tumbuhan berpembuluh yang menghasilkan biji, dan telah mengalami reduksi pada ukuran dari generasi gametofitnya. Dalam tumbuhan berbiji, generasi gametofit biasanya berukuran mikroskopis dan tetap berada dalam jaringan sporofitnya.
Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan heterospor dengan dua jenis spora yang berbeda ukuran yaitu mikrospora dan megaspora.
Secara umum daur hidup dari tumbuhan berbiji di ilustrasikan sebagai berikut:
Tanaman berbiji memiliki siklus hidup yang bergilir antara generasi gametofit dengan generasi sporofit, dan tidak membutuhkan air untuk proses fertilisasi gamet-gamet.
gametofit tumbuh dalam sporofit yang disebut conus atau runjung pada tanaman gymnospermae, dan bunga pada tanaman angisopermae.
Gametofit jantan terdapat dalam struktur kecil yang disebut serbuk sari. Sperma dalam serbuk sari tidak membutuhkan air untuk membuahi telur, bahkan serbuk sari bisa mencapai gametofit betina dengan perantaraan angin, serangga atau hewan kecil. proses ini disebut polinisasi (penyerbukan)
Megasporangium
dikelilingi oleh jaringan sporofit yang disebut integumen. Integumen dan struktur yang terdapat di dalamnya (mengasporangium, megaspora) disebut ovula.

Mikrospora berkecambah di dalam jaringan sporofit dan menjadi serbuk sari. keseluruhan dari mikrogametofit (serbuk sari) di transfer ke daerah sekitar megagametofit melalui proses polinisasi (penyerbukan). Angin atau hewan kadangkala menyempurnakan proses transfer tersebut.
Ketika serbuk sari mecapai gametofit betina, ia membuat struktur berupa memanjang dalam megasporangium yang disebut buluh serbuk sari hingga mencapai sel telur. Sperma si transfer melalui struktur ini menuju sel telur. Keuntungan dari proses ini adalah sperma tidak membutuhkan air (berenang)untuk mencapai sel telur seperti tanaman yang tidak berbiji.

Biji
Biji mengandung embrio dari sporofit, cadangan makanan, kulit pelindung.
Embrio di dalam biji bersifat dorman ('tidur' atau tidak aktif)sehingga mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama tanpa penambahan air atau makanan. ketika kondisi menguntungkan embrio mulai tumbuh atau dikatakan biji mulai berkecambah.

Struktur biji
1. biji mengandung embrio yang dibungkus oleh kulit biji yang disebut testa
2. dalam biji tersimpan cadangan makanan atau endosperm, yang digunakan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang
3. Biji terbentuk dari ovula dewasa yang telah dibuahi

Bagian-bagian dari biji:
1. akar pertama yang disebut radikula
2. satu atau dua lembar daun embrio yang disebut kotiledon
3. daun pertama yang disebut plumula yang akan bercabang membentuk ranting
4. Batang yang terletak di bagian bawah kotiledon disebut hipokotil
5. batang yang terletak di bagian atas kotiledon disebut epikotil

berikut gambar bagian-bagian pembentuk biji:

Ciri tumbuhan berbiji:
1. multiseluler
2. autotrof (fotosintesis)
3. Memiliki klorofil a dan b dalam membran tilakoid
4. memiliki dinding sel yang mengandung selulosa (polysakarida)
5. menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (tepung)
6. mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya
7. berkembangbiak dengan menggunakan biji
8. memiliki jaringan pengangkut (fasis) untuk mengedarkan air dan bahan makanan

Beberapa faktor yang menyebabkan tumbuhan biji dapat hidup dengan baik di darat adalah:

1. memiliki kutikula (lapisan lilin) pada permukaan atas daun yang berfungsi untuk mengatasi penguapan yang terlalu besar
2. memiliki stomata dengan sel-sel penjaga (guard cell) yang dapat membuka dan menutup untuk mengatur kadar air dan mengatur proses penguapan
3. Alat perkembangbiakan (gamet) dilindungi oleh jaringan yang disebut gametangia, sehingga menghindari dari kerusakan mekanis dan chemis.
4. memiliki buluh serbuk sari sebagai tempat jalannya sperma menuju sel telur.
5. biji mengandung embrio dan makanan cadangan (endosperm)




Taksonomi
Tanaman berbiji dibedakan atas gymnospermae dan angiospermae. Gymnospermae memiliki biji terbuka yang terletak di conus atau runjung, angisopermae mempunyai bunga untuk menarik polinator dan menghasilkan biji

Gymnospermae
Tanaman gumnospermae terdiri atas 4 kelompok yaitu:
1. Cycadophyta
Tanaman yang mirip palem, bereproduksi dengan conus yang besar. Tanaman ini pertama kali muncul pada zaman triasic, sekitar 225 juta tahun yang lalu. Mereka hidup di daerah tropis dan subtropis

2. Ginkgophyta
Saat ini kelompok ginkgophyta hanya tingga satu species saja yaitu Ginkgo biloba. jenis ginkgo terlihat seperti fossil hidup. Tanaman ginkgo banyak ditanam di U.S dapat mengatasi polusi udara
3. Coniferophyta
merupakan gymnospermae dengan jumlah terbesar dengan lebih dari 500 species yang telah dikenali. Tanaman konifer (berdaun jarum) termasuk di dalamnya pinus, cemara, pohon cedar, sequoias, dan kayu merah



4. Gnetophyta
~ Gymnospermae yang berbentuk perdu, liana (tumbuhan memanjat) atau pohon.
~ Daun berhadapan, dengan tipe tulang daun menyirip
~ Strobilus tidak berbentuk kerucut
~ Anggota Gnetophyta yang paling terkenal adalah Gnetum gnemon. Daun muda, dan strobilus dapat di sayur, strobilus betina untuk pembuatan emping, dan kulitnya untuk benang jala atau bahan kertas dan makanan


berikut animasi daur hidup tanaman gymnospermae



Angiospermae
merupakan tanaman yang menghasilkan bunga dan buah. mahkota bunga yang berwarna warni menjadi daya tarik dari hewan untuk menyebarkan serbuk sari dari bunga ke bunga. Bunga mengandung ovarium yang mengeliligi dan melindungi biji. Setelah penyerbukan ovarium berkembang menjadi buah. Buah adalah jaringan tebal yang membunkus biji. Buah melindungi biji dan membantu penyebaran biji.

Struktur bunga
Bunga lengkap memiliki susunan sebagai berikut:

Materi gymnospermae dalam format Powerpoint (ppt) Download disini
Materi angiospermae dalam format Powerpoint (ppt) Download disini