Diare adalah suatu kondisi keluarnya feses dalam keadaan mencret atau berair secara terus menerus, sedangkan disentri adalah peradangan usus, terutama di usus besar yang dapat menyebabkan diare berat disertai lendir dan darah.
Gambar 1 : Perbedaan antara sakit diare dan sakit disentri |
Gambar 2 : Salah satu penyebab diare atau disentri |
Gambar 3 : rasa nyeri dan mules pada bagian perut serta, BAB yang tidak dapat dikendalikan |
Gambar 4 : mencegah dehidrasi pada penderita diare dengan banyak mengkonsumsi air |
Perbedaan utama antara diare dengan disentri sebagai berikut:
Diare
|
Disentri
|
|
1
|
Diare ditunjukkan dengan feses yang mengandung kelebihan air tanpa darah dan lendir.
|
Disentri ditunjukkan dalam bentuk tinja berlendir yang disertai
lendir dan darah
|
2
|
Diare bisa disertai dengan rasa mules dan nyeri bisa juga tidak
|
Penderita mengeluhkan rasa nyeri dan mules di perut bagian bawah.
|
3
|
Penderita jarang mengalami demam
|
Penderita mengalami demam hebat
|
4
|
diare adalah penyakit yang mengenai usus kecil
|
Diare adalah penyakit yang mengenai kolon
|
5
|
infeksi diare terletak hanya di lumen usus dan sel-sel epitel sebelah
atas
|
Disentri tidak hanya terjadi di sel-sel epitel bagian atas, tetapi
juga terbentuknya borok atau koreng (ulcer) pada dinding kolon
|
6
|
tidak menyebabkan kematian sel dan infeksi hanya disebabkan adanya
pelepasan atau pengeluaran racun oleh agen penginfeksi (mikroba)
|
Penderita disentri, sel-sel epithel bagian atas diserang dan
dihancurkan oleh patogen atau agen penyebab penyakit
|
7
|
antimikroba yang digunakan untuk mengobati diare tidak menghilangkan
racun atau toksik yang dikeluarkan mikroba
|
Pengobatan disentri dilakukan membunuh mikroba patogen penyebab
infeksi dan menghentikan peradangan
|
8
|
Diare tidak memberikan pengaruh serius bagi penderita, kecuali resiko
dehidrasi
|
Disentri dapat menyebabkan banyak komplikasi jika tidak segera
ditangani
|
9
|
Diare sebagian besar disebabkan oleh virus, E.coli juga menyebabkan
murus-murus
|
Disentri sebagian besar disebabkan oleh bakteri. Organisme yang
paling umum menyebabkan disentri adalah
E. coli, Shigela dan salmonela
|
10
|
Pengobatan diare tidak memerlukan
antibiotika, untuk mengatasi dehidrasi dengan penggantian cairan tubuh yang
hilang dengan cara banyak minum, atau menggunakan terapi intravena (infus)
|
Mengatasi disentri harus dengan obat dan antibiotika. antibiotika
dapat diberikan dengan cara diminum atau intravena (suntik) jika disentri
berat yang menyerang anak-anak
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar