13 Juli 2018

PENTINGNYA SERANGGA

Serangga : Semut

Pentingnya serangga: Merupakan hewan dengan keanekaragaman yang tinggi diantara kelompok Arthropoda lain bahkan seluruh hewan di muka bumi ini. Serangga merupakan bagian penting dari ekologi dan lingkungan. Penjelasan dibawah ini mendeskripsikan sekelumit tentang tentang pentingnya serangga bagi lingkungan dan masyarakat sosialnya.

Peranan Serangga

Gambar 2 : kepik
kebanyakan orang menganggap serangga berbahaya karena mereka menyebarkan penyakit (nyamuk, lalat), merusak bangunan (rayap) atau menghancurkan tanaman (belalang, kumbang) dan para ilmuwan melakukan penelitian dalam upaya mencari cara memberantas mereka, yaitu dengan , menggunakan insektisida tetapi, semakin, menyelidiki metode biokontrol.

Meskipun banyak serangga yang mengganggu namun, sebagian besar spesies bermanfaat bagi manusia atau lingkungan.

Banyak serangga berperan sebagai polinator (penyerbuk) membantu menyerbuki tanaman (seperti lebah dan kupu-kupu). Penyerbukan tanaman oleh serangga merupakan bentuk  simbiosis yang memberi tanaman kemampuan untuk mereproduksi lebih efektif, sementara serangga mendapatkan madu dan serbuk sari. 

 Entomologi forensik: Ilmu terapan yang digunakan untuk menentukan waktu kematian seseorang, dan bila mungkin, penyebab kematian manusia melalui serangga yang menempel pada tubuh mayat.
Entomologi forensik adalah aplikasi dari ilmu entomolgi dan arthropoda dalam kasus pidana. Mereka digunakan dalam investigasi kematian, membantu menentukan lokasi dan waktu insiden menurut hewan yang ditemukan di jenazah dan tahap pembusukan jenazah.

 Jaringan Entomologi Forensik di Brasil telah berhasil mengungkap penyebab kematian Isabela Tainara, 14 tahun, berdasarkan jenis serangga yang terdapat di tubuh mayat (lalat dan kumbang) di laboratorium Biologi UnB.

Peranan serangga di lingkungan dan masyarakat sosialnya
Beberapa serangga menghasilkan zat yang berguna untuk manusia, seperti madu, lilin, pernis dan sutra.

Lebah dan ulat sutera telah dikembangbiakan oleh manusia selama ribuan tahun dan dapat dikatakan bahwa sutra mempengaruhi sejarah umat manusia.

Di beberapa bagian dunia, serangga digunakan dalam makanan manusia, seperti di jawa tengah dan timur, masyarakatnya banyak mengkonsumsi belalang. Sementara masyarakat lain menganggap menjijikkan.


Larva lalat rumah digunakan untuk mengobati luka gangren, karena makanan dari larva lalat adalah  daging busuk. Pemanfaatan larva banyak digunakan untuk perawatan luka ganggren pada penderita diabetes melitus. Luka gangren ditaburi larva lalat, kulit-kulit mati dan busuk akan dibersihkan oleh larva lalat tersebut, tanpa perlu mengelupaskan atau membersihkan.
 
Gambar 3 : Semut

Selain itu beberapa serangga seperti kumbang, serangga detritovor memakan hewan dan tumbuhan mati, sehingga serangga ini berperan penting dalam remineralisasi bahan organik. Kumbang yang memakan kotoran, sehingga mengurangi jumlah kotoran di lingkungan.

Keseimbangan Ekologi
Kotoran dipindahkan atau ditimbun oleh aktivitas kumbang ketika makan, secara tidak langsung mempercepat daur materi. Aktivitas kumbang juga  mengembalikan bahan organik ke dalam tanah sehingga proses aerasi tanah meningkat dan membuatnya menjadi lebih subur. 
Gambar 4 : Ragam jenis serangga

Peranan penting serangga lainnya adalah bersifat insektivora, yaitu, mereka memakan serangga lain, sehingga membantu menjaga keseimbangan jumlah mereka di alam. Untuk jenis serangga hama seperti tawon, parasitoid atau predatornya. Oleh sebab itu, penggunaan insektisida memberikan efek yang berlawanan dengan yang diharapkan, karena mereka membunuh, tidak hanya serangga yang hama tapijuga menghilangkan, serangga-serangga bermanfaat lainnya..



1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mungkin perlu di promote tuh makanan-makanan dari serangga. Biar ga berkesan menjijikan. Belalang goreng di Gunung Kidul, peyek Laron di Jogja, Ulat sagu di Papua.