EKSTRAKSI DNA DARI SEL
EPITHEL PIPI
Rangkuman:
Siswa akan melakukan ekstraksi DNA dari sel spithel pipi
Prasyarat:
Siswa sebaiknya mengetahui fungsi dasar DNA dan tempatnya dalam sel
Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa akan mengamati DNA miliknya sendiri
2.
Siswa akan belajar cara sederhana eksktraksi DNA
dan dapat menjelaskan alasan dari setiap langkah-langkah yang dilakukan.
3.
Siswa dapat menjelaskan mengapa eksktraksi DNA
begitu penting bagi para saintis
Latar belakang
Semua organisme hidup memiliki
DNA. Beberapa jenis buah-buahann cocok untuk dilakukan eksktraksi DNA karena
memiliki jumlah kromosom yang banyak. Misalnya buah strawberi dengan tipe
kromosom oktoploidi (8 set pasangan kromosom), yang artinya setiap pasangan
kromosom bukan 2 tapi 8 untuk setiap pasangan. Oleh sebab itu buah strowberi
sering digunakan sebagai media untuk aktivitas ekstraksi DNA.
Sel-sel somatik (sel tubuh)
manusia memiliki set kromosom diploid. Hal ini berarti setiap pasangan kromosom
terdiri atas dua buah kromosom. Untuk melakukan eksktraksi DNA dari sel somatic
(diambil dari sel epithel pipi), biasanya hanya menghasilkan sejumlah kecil.
Walaupun demikian siswa sangat antusias untuk mengamati bagaimana bentuk dan
struktur DNA yang mereka miliki.
Benang DNA sangat sulit untuk
diamati dengan menggunakan mata biasa. Sebagai perbandingan jika kita satukan
satu juta benang DNA akan sama dengan besarnya huruf times new roman size 12.
Dalam aktivitas ekstraksi DNA ini mengapa kita dapat melihat DNA dengan kasat
mata, karena pada waktu yang bersamaan sejumlah besar DNA berkelompok secara berbsama-sama.
Langkah
Kerja
Prosedur ekstraksi DNA cukup sederhana, hanya
memerlukan beberapa langkah yaitu:
1.
Detergen yang digunakan untuk menghancurkan
membrane sel dengan cara memutuskan ikatan lemak (pospolipid), juga membrane
nucleus. Dengan rusaknya membrane sel dan membrane inti, maka DNA terlepas ke
larutan.
2.
Penambahan garam bertujuan untuk melepaskan
ikatan protein dari molekul DNA
3.
Penambahan alcohol. DNA tidak larut dalam
alcohol demikian juga bagian-bagian sel tumbuhan lainnya. Dengan penambahan alkohol
menyebabkan DNA keluar dari larutan dan mengapung di permukaan alcohol
membentuk guratan seperti sabun. Semakin dingin alkohol, maka akan semakin
sedikit DNA yang larut di dalamnya.
Prosedur
kerja
1.
Siapkan larutan garam 0,9 % (2 sendok teh garam
meja dilarutkan dalam 1 liter air)
2.
Tuangkan 10 ml larutan garam ke dalam gelas
bekas air mineral
3.
Siapkan larutan detergen 25% (1 volume detergen
dicampur dengan 3 volume air)
4.
Tuangkan 1 sdm (5 ml) larutan detergen kedalam
tabung reaksi besar
5.
Tuangkan 10 ml alcohol kedalam tabung reaksi
besar dan tutup agar tidak menguap. Dan dinginkan dalam tumpukan es
Penerapan dalam pembelajaran
Pendahuluan :
a.
Membuat preparat sel spithel pipi
1.
Siapkan kaca benda dengan penutupnya dan tusuk
gigi bersih
2.
ambil tusuk gigi bersih dan oleskan ke arah atas
dan bawah pada pipi sebelah dalam
3.
gulir-gulirkan tusuk gigi tersebut di atas kaca
benda yang telah diberi setetes air
4.
tutup dengan kaca penutup
5.
tambahkan 1 tetes metilen blue pada sisi sebelah
kanan dan tempelkan tissue di sisi sebelah kiri hingga cairan metilen blue
bergerak masuk sampai ke bawah penutup
6.
amati dibawah mikroskop, bagain yang berwarna
biru pekat adalah inti sel
7.
biru pekat disebabkan kromosom adalah struktur
yang mudah menyerap warna, dan di dalam kromosom terdapat DNA
b.
eksktraksi DNA sel pipi
1.
siswa berkelompok 2 orang untuk melakukan
eksktraksi DNA pipi dari salah satu siswa
2.
ambil 10 ml air garam, dan berkumurlah dengan
menggunakan air garam selama 30 menit. Ini akan melepas sel-sel epithel terlepas dari pipi
3.
tuang air kumur-kumur ke dalam gelas bekas air
mineral
4.
siapkan tabung reaksi besar, isi dengan 5 ml
larutan detergen
5.
tuangkan air kumur-kumur tadi hingga ½ bagian dari tabung reaksi
6.
tutup tabung reaksi dengan ibu jari, dan
goyangkan secara perlahan selama 2 – 3 menit agar terjadi percamuran kedua
larutan tersebut. PERHATIAN : jangan mengguncang tabung reaksi atau
mencampurnya dengan penuh semangat, sebab DNA akan terpecah menjadi
bagian-bagian yang kecil dan akan menyulitkan pengamatan nantinya
7.
buka tutup tabung reaksi reaksi, dengan sedikit
di miringkan tuangkan alcohol dingin pada sisi tabung reaksi. Alcohol dan
detergen harus membentuk dua lapisan yang berbeda dengan alcohol berada pada
permukaan atas (seperti minyak yang di campur dengan air)
8.
dengan
menggunakan spatula ambillah benang DNA yang mengambang pada permukaan alcohol
dengan cara melilitkannya pada spatula atau menggunakan pipet
9.
Pindahkan dalam tabung ependoff yang telah di
isi alcohol. Dalam larutan ini DNA dapat bertahan lama dalam penyimpanan
Pertanyaan
1.
Dalam proses eksktraksi DNA digunakan detergen
cair, Apakah tujuan dari penggunaan detergen cair tersebut? Apa yang terjadi
pada struktur sel dengan adanya penambahan detergen?
2.
Bagaimana juga peran alcohol dalam proses
eksktraksi?
3.
DNA adalah molekul yang sangat kecil, hanya
dapat di lihat dengan menggunakan mikroskop electron. Untaian benang DNA selalu
dalam keadaan berkelompok. Untaian putih yang terlihat keluar dari eksktraks
menuju ke larutan alcohol merupakan gabungan untaian DNA. Dengan demikian
apakah sebenarnya untaian putih yang tampak sebagai hasil dari proses
eksktraksi DNA
4.
Apa perbedaan mendasar yang teramati tentang
kuantitas untaian putih yang tampak dengan menggunakan bahan dasar sel epithel
pipi dan buah bawang merah, strawberi atau pisang? Mana yang kuantitas untai
benang yang terbentuk lebih banyak? Mengapa demikian?
5. Pada percobaan tersebut juga di gunakan alcohol yang
dalam keadaan dingin. Berikan argumentasi mu mengapa demikian? Apakah ada perbedaan yang nyata
dengan menggunakan alcohol pada suhu kamar?
Download file Docx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar