14 November 2019

Tipe-tipe senyawa semiochemical dalam komunikasi serangga

FEROMON
Feromon adalah senyawa kimia yang disekresikan oleh organisme yang menyebabkan reaksi spesifik bagi organisme yang menerima dalam satu spesies. Feromon Sex adalah feromon yang diproduksi oleh betina untuk menarik pejantan dengan tujuan untuk mating. Feromon Agregasi adalah feromon yang diproduksi oleh salah satu, jantan atau betina, yang membawa mereka berdua bertemu atau bersama dalam proses makan atau reproduksi. Feromon Alarm adalah feromon yang diproduksi oleh serangga untuk menolak atau menyingkirkan serangga lain. Senyawa ini umumnya dilepaskan oleh individu serangga ketika dia diserang.

ALLELOKEMIKAL
Merupakan senyawa kimia yang diproduksi oleh spesies spesifik dengan satu alasan bukan untuk makanan.

 Allomon adalah senyawa kimia yang diproduksi atau dibutuhkan oleh sebuah individu organisme yang berhubungan dengan organisme lain, menyebabkan terjadinya reaksi perilaku dan fisiologi yang mana senyawa ini teradaptasi bagi emiternya dan bukan pada resivernya : repellent, antifeedan.

FEROMON Feromon adalah senyawa kimia yang disekresikan oleh organisme yang menyebabkan reaksi spesifik bagi organisme yang menerima dalam satu spesies. Feromon Sex adalah feromon yang diproduksi oleh betina untuk menarik pejantan dengan tujuan untuk mating. Feromon Agregasi adalah feromon yang diproduksi oleh salah satu, jantan atau betina, yang membawa mereka berdua bertemu atau bersama dalam proses makan atau reproduksi. Feromon Alarm adalah feromon yang diproduksi oleh serangga untuk menolak atau menyingkirkan serangga lain. Senyawa ini umumnya dilepaskan oleh individu serangga ketika dia diserang.

 ALLELOKEMIKAL Merupakan senyawa kimia yang diproduksi oleh spesies spesifik dengan satu alasan bukan untuk makanan. Allomon adalah senyawa kimia yang diproduksi atau dibutuhkan oleh sebuah individu organisme yang berhubungan dengan organisme lain, menyebabkan terjadinya reaksi perilaku dan fisiologi yang mana senyawa ini teradaptasi bagi emiternya dan bukan pada resivernya : repellent, antifeedan. Kairomon adalah senyawa yang diproduksi atau dibutuhkan oleh sebuah individu organisme yang berhubungan dengan organisme lain yang menyebabkan terjadinya reaksi perilaku dan fisiologi yang mana senyawa ini teradaptasi bagi resivernya dan bukan pada emiternya : proses makan, stimulasi oviposisi. Synamon adalah senyawa yang diproduksi atau yang dibutuhkan oleh sebuah individu organisme yang berhubungan dengan organisme lain yang menyebabkan terjadinya reaksi perilaku dan fisiologi yang mana senyawa ini teradaptasi bagi emiter dan resivernya. Apneumon adalah senyawa yang dikeluarkan oleh nonliving material yang menyebabkan terjadinya reaksi perilaku dan fisiologi yang mana senyawa ini teradaptasi  untuk menerima  suatu organisme dan menolak yang lain yang mungkin ditemukan. Referensi : Purnomo, Hari. 2010. Pengantar Pengendalian Hayati. ANDI, Yogyakarta.   adalah senyawa yang diproduksi atau dibutuhkan oleh sebuah individu organisme yang berhubungan dengan organisme lain yang menyebabkan terjadinya reaksi perilaku dan fisiologi yang mana senyawa ini teradaptasi bagi resivernya dan bukan pada emiternya : proses makan, stimulasi oviposisi.

Synamon adalah senyawa yang diproduksi atau yang dibutuhkan oleh sebuah individu organisme yang berhubungan dengan organisme lain yang menyebabkan terjadinya reaksi perilaku dan fisiologi yang mana senyawa ini teradaptasi bagi emiter dan resivernya. Apneumon adalah senyawa yang dikeluarkan oleh nonliving material yang menyebabkan terjadinya reaksi perilaku dan fisiologi yang mana senyawa ini teradaptasi  untuk menerima  suatu organisme dan menolak yang lain yang mungkin ditemukan. Referensi : Purnomo, Hari. 2010. Pengantar Pengendalian Hayati. ANDI, Yogyakarta.

Tidak ada komentar: